x

Inter Milan Auto Ketar-ketir! 3 Pemain Ini Jadi Kunci Man City Juara Liga Champions

Senin, 5 Juni 2023 15:31 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Manchester City akan berjuang untuk meraih gelar perdananya di Liga Champions 2022/23 kala menghadapi Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Manchester City akan berjuang untuk meraih gelar perdananya di Liga Champions 2022/23 kala menghadapi Inter Milan.

Pertandingan ini sendiri akan digelar di Istanbul,Turki, tepatnya di Ataturk Olympic Stadium pada akhir pekan ini, yakni Minggu (11/06/23) dini hari WIB.

Untuk mencapai partai puncak, kedua tim telah menunjukkan diri sebagai dua tim terbaik di kompetisi paling elite se Eropa ini.

Man City mampu mengandaskan perlawanan RB Leipzig di babak 16 besar, Bayern Munchen di perempatfinal, dan Real Madrid di semifinal.

Sedangkan Inter memiliki jalan yang lebih mudah, karena mengandaskan perlawanan FC Porto di babak 16 besar, Benfica di perempatfinal, dan rival sekotanya, AC Milan, di semifinal.

Baca Juga

Di atas kertas, jelas Manchester City lebih diunggulkan ketimbang Inter Milan, andai berkaca pada sepak terjang kedua tim di Liga Champions 2022/23 ini.

Man City berhasil ke final dengan status Unbeaten usai mencatatkan tujuh kemenangan dan lima hasil imbang dari 12 laga sejak babak grup hingga semifinal.

Baca Juga

Bandingkan dengan Inter yang mencatatkan tujuh kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan dari 12 laga sejak babak grup hingga semifinal.

Selain itu, secara materi pemain Man City jauh lebih digdaya dengan barisan bintangnya ketimbang tim berjuluk Nerazzurri tersebut.

Meski dihuni banyak bintang, nantinya hanya ada tiga pemain yang bisa membawa Manchester City mempecundangi Inter Milan dan menjuarai Liga Champions perdananya. Siapa saja pemain itu?

Baca Juga

1. Pemain Hybrid di Lini Kedua

Ilkay Gundogan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester United di final Piala FA.

1. John Stones

John Stones merupakan bek andalan Manchester City yang mampu dieksploitasi oleh Pep Guardiola sehingga jadi sosok pilar di antara lini belakang dan lini tengah.

Meski di atas kertas diturunkan sebagai bek, pemain berusia 29 tahun ini kerap ditugaskan sebagai pengatur serangan dan juga gelandang bertahan.

Tak percaya? John Stones memiliki rata-rata akurasi operan 92,4 persen dari 71,7 percobaan, di mana ia menjadi Anchor dalam sistem serangan Man City.

Akurasi operannya pun terlihat dalam melepaskan operan progresif, dengan rataan 4,89 operan per laga, disertai dengan kemampuan dribelnya yang rata-rata membuat 1,32 dribel per laga.

Karena perannya ini, Rodri pun bisa fokus bertahan dan menghalau serangan balik. Selain itu, John Stones membuat Man City bermain Direct dengan jangkauan operannya.

Baca Juga

2. Ilkay Gundogan

Kedalaman skuad Man City terutama di lini tengah memang tak perlu diremehkan lagi. Di tengan menurunnya performa Kevin De Bruyne, Guardiola masih memiliki sosok Ilkay Gundogan.

Pemain veteran berpaspor Jerman ini belakangan mulai menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol dari lini kedua.

Baca Juga

Salah satunya adalah saat dirinya mencetak Brace yang membuat Man City meraih gelar Piala FA 2022/23 atas Manchester United.

Sebagai gelandang, Gundogan punya kemampuan masuk ke Final Third dengan pergerakannya. Tak mengherankan jika dirinya rata-rata menerima 4,5 operan di Half Space per 90 menit.

Dengan kemampuan Gundogan ini, Man City punya variasi serangan kala Erling Haaland tak berkutik di Final Third. Apalagi, ia rata-rata mencetak 0,25 gol per 90 menit yang menunjukkan ketajamannya dalam mencetak gol.

Baca Juga

2. Si Kartu As

Selebrasi pemain Manchester City, Riyad Mahrez seusai mencetak gol ke gawang Sheffield United di semifinal Piala FA. Reuters/Jason Cairnduff

3. Riyad Mahrez

Berbicara soal Big Game Player atau pemain yang punya mental di laga besar, maka nama Riyad Mahrez patut diperhitungkan dari kubu Man City.

Dibandingkan Erling Haaland atau Kevin De Bruyne, Mahrez berkali-kali menunjukkan bahwa dirinya merupakan Big Game Player bersama Gundogan.

Dalam beberapa edisi terakhir Liga Champions, Mahrez mampu menjadi penyelamat wajah Man City kala menghadapi tim-tim besar seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan klub lainnya.

Mahrez punya catatan yang bisa diwaspadai oleh Inter, yakni dari kreativitasnya dengan rataan 0,45 assist yang ia buat per 90 menit.

Dengan kemampuan ini, sisi kiri pertahanan Inter yang dijaga Alessandro Bastoni dan Federico Di Marco harus mewaspadai kemampuannya.

Apalagi, Mahrez punya kemampuan mencetak gol mumpuni dengan rataan 0,22 gol per 90 menit, termasuk dalam mengeksekusi bola mati.

Manchester CityLiga ChampionsInter MilanIlkay GundoganJohn StonesRiyad MahrezIn Depth Sports

Berita Terkini