Diprotes Laos di Asian Games 2018, Pelatih Sepak Takraw Indonesia Angkat Bicara

Kamis, 30 Agustus 2018 19:54 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Isman Fadil
© Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Asry, Pelatih Kuadran Putra Indonesia. Copyright: © Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Asry, Pelatih Kuadran Putra Indonesia.

INDOSPORT.COM - Tim quadran sepak takraw putra Indonesia melangkah ke semifinal Asian Games 2018 usai mengalahkan Laos dengan skor 2-0. Pelatih quadran putra Indonesia pun angkat bicara mengenai protes yang sering di buat Laos di laga tersebut.

Pelatih tim sepak takraw Indonesia, Asry Syam, menanggapi entenv beberapa protes Laos saat pertandingan. Menurutnya, itu adalah bagian dari strategi Laos untuk menjatuhkan mental anak asuhnya.

“Quadran untuk nomor terakhir. Untuk sementara sesuai harapan, masuk semifinal. Untuk besok putra, masih harus melawan Myanmar,” ujar Asry di Jakabaring Sport City, Kamis (30/08/18).

“Soal protes, kami berusaha untuk menenangkan. Segala cara dilakukan untuk merusak mental. Saya kasih komando senantiasa bersabar sehingga tidak terpengaruh,” tambahnya.

Nomor quadran menjadi andalan terakhir sepak takraw Indonesia untuk merebut medali emas. Sebelumnya tim sepak takraw Indonesia telah mengoleksi dua perunggu dan satu perak.

Fokus dan tak lengah menjadi strategi tim quadran putra dan putri untuk merebut medali. Sebelumnya tim sepak takraw regu putra ditumbangkan Malaysia di final meski sempat unggul terlebih dahulu.

Tim regu putra sempat unggul 21-18 di set pertama. Sempat unggul jauh 17-11, namun menyerah 22-20 di set kedua, dan kalah 11-21 di set ketiga.

“Faktor pengalaman. Kematangan saja. Malaysia sering bertanding, sehingga pandai memainkan psikologis lawan. Jalan satu2nya main di luar,” ungkap Asry.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.