Pada 14-20 Juli mendatang, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana untuk menggelar ajang balap sepeda bertajuk Tour de Flores. Namun, Forum Pemuda Peduli Pariwisata NTT (FP3NTT) mengkritik penyelenggaraan balap sepeda level internasional tersebut.
Menurut Koordinator FP3NTT, Yohanes Yeriko Fernando pagelaran tersebut tidak memberikan dampak positif bagi pembangunan perekonomian di Flores.
Baca Juga |
---|
“Acara-acara seperti itu perlu, tapi tak harus menggunakan dana pemerintah daerah yang dibutuhkan masyarakat,” kata Yeriko, sebagaimana diberitakan Indostreetnews.
“Lebih baik jika dana tersebut digunakan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur yang mendukung potensi pariwisata,” sambungnya.
Pemerintah daerah, menurut Yeriko, seharusnya mulai membangun pariwisata di NTT yang berbasis masyarakat.
Ditambah dengan pemanfaatan dana desa secara maksimal, desa-desa di NTT nantinya bisa menjadi tujuan wisata. Namun konsep ini, belum dipahami oleh para pemerintah daerah di NTT, khususnya Flores.
“Tentunya masyarakat harus terlibat aktif secara penuh. Karena itu, pemerintah sibuk menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk penyelenggaraan Tour de Flores yang tidak memiliki dampak signifikan bagi pembangunan pariwisata dan ekonomi,” kata dia.