Sambut Hari Jantung Sedunia, YJI Gelar Jakarta Heart Bike 2019

Sabtu, 31 Agustus 2019 18:49 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Karina Kusuma Wijaya/INDOSPORT
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino di acara “Road to World Heart Day 2019”, CoHive D.Lab Jakarta, Sabtu (31/08/19) Copyright: © Karina Kusuma Wijaya/INDOSPORT
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino di acara “Road to World Heart Day 2019”, CoHive D.Lab Jakarta, Sabtu (31/08/19)

INDOSPORT.COM - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) akan menyelenggarakan Jakarta Heart Bike 2019 untuk puncak peringatan Hari Jantung Sedunia pada 29 September 2019 mendatang.

Tahun ini, YJI mengadakan serangkaian kegiatan kampanye bertajuk ‘Road To World Heart Day’ yang bekerja sama dengan perusahaan peralatan monitor kesehatan jantung dan alat kesehatan lainnya.

Salah satu rangkaian dari ‘Road To World Heart Day’, YJI akan melakukan Community Visit sebanyak 20 komunitas yang tersebar di Jabodetabek, Banten, dan Bandung.

Ketua Penyelenggara Jakarta Heart Bike 2019, Mela Sabina, mengatakan akan ada beberapa kegiataan saat Community Visit, termasuk demonstrasi CPR.

“Saat community visit, kami akan melakukan pemeriksaan kadar Co2 (karbon dioksida) dalam tubuh , latihan bersama, dan demonstrasi CPR,” katanya saat konferensi pers yang digelar di CoHive D. Lab, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/19).

Rangkaian kegiataan ‘Road To World Heart Day’ akan berlangsung selama satu bulan, yang akan ditutup dengan Jakarta Heart Bike 2019 di empat kota, yakni Palembang, Kendari, Tanjung Pinang, dan Jakarta sebagai titik pusat kegiatan.

Mela menegaskan bahwa Jakarta Heart Bike 2019 tidak menentukan syarat partisipan. Justru, kegiatan ini dibuka untuk masyarakat agar bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dengan bersepeda.

“Tidak terbatas pada komunitas tertentu, atau orang tertentu, tapi kami buka sebesar-besarnya untuk masyarakat,” tegasnya.

“Karena kami di sini ingin mengajak masyarakaat memulai gaya hidup sehat, atau dukunglah gaya hidup sehat, jadilah bagian dari gaya hidup sehat,” tambahnya.

Mela pun menambahkan bahwa menerapkan gaya hidup sehat sejak dini jauh lebih mudah dibandingkan setelah berusia di atas 40 tahun.

“Memulai dari awal itu lebih gampang, daripada harus mengubah gaya hidup di umur setelah 40 tahun, karena kebiasaannya sudah tertanam,” tutupnya.

Mela berharap dengan adanya Jakarta Heart Bike 2019 ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah mereka.

Penulis: Karina Kusuma Wijaya.