INDOSPORT.COM – Wasit asal Indonesia yang sempat memimpin pertandingan taekwondo di Olimpaide Rio 2016, Rahadewi Neta, buka-bukaan terhadap kiprahnya di dunia perwasitan yang nampaknya hingga kini belum mendapat dukungan langsung dari pemerintah.
Rahadewi Neta sendiri merupakan mantan atlet taekwondo berprestasi asal Jawa Timur yang kini merambah karier sebagai wasit taekwondo, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Tak hanya berkiprah sebagai wasit pertandingan, dalam beberapa kesempatan, Rahadewi Neta bahkan menyabet gelar sebagai best referee, seperti di China Open 2018 dan Malaysia Open 2019.
Namun, benarkah jika pencapaian luar biasa yang diraih oleh Neta, sapaan akrabnya, justru tidak mendapat dukungan langsung dari pemerintah?
“Kalau untuk dukungan pemerintah, sementara ini untuk wasit belum ada ya. Saya juga kemarin-kemarin sempat menyampaikan ke BOPI, kita melaporkan juga,” ungkap Neta eksklusif kepada awak media olahraga INDOSPORT.com.
“Kita sebagai wasit berusaha profesional. Kalau untuk terbang-terbang kan biaya sendiri, tapi akomodasi, makan, transport lokal di sana ditanggung semua sama panitia penyelenggara pertandingan,” tambahnya.
Sempat beberapa kali bertemu dan mengajukan dengan pihak berwenang, mulai dari Deputi terkait, BOPI, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga, namun tidak ada timbal balik seperti yang diharapkan Neta dan kawan-kawan selaku wasit asal Indonesia.
“Kita cuma cerita, kita nggak minta apa-apa, tapi itu pun kayak nggak dianggap.”
“Saya sih didukung sama Yayasan Taekwondo Universal Indonesia, yang mendukung saya selama proses seleksi dari empat tahun lalu, sampai sekarang ini menjelang tahun depan, itu masih dibantu yayasan,” pungkasnya.
Perlu diketahui jika Rahadewi Neta sendiri merupakan wasit wanita pertama asal Indonesia yang memimpin pertandingan di olimpiade. Kini, ia juga tengah berjuang dalam seleksi untuk menjadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020.