Mike Tyson dikenal sebagai petinju hebat dunia pada masanya. Pria kelahiran 30 Juni 1966 tersebut berjaya dalam dunia tinju era 1980-an akhir hingga 1990-an awal.
Ia dikenal sebagai raja Knoct Out (KO) kala. Lawan-lawan Tyson selalu terkapar dan tak bisa melanjutkan duel pertandingan.
Hasilnya, berbagai macam gelar bergengsi pernah direbut Tyson. Ia merebut gelar juara dunia versi WBC dan WBA pada awal 1987.
Selanjutnya, Tyson resmi menyandang gelar IBF pada bulan Agustus 1987. Ia menjadi petinju termuda yang menggenggam tiga gelar bergengsi, yakni WBC, WBA, dan IBF. Ketika itu umurnya baru genap berusia 21 tahun.
Sayang, nasib nahas harus mengatarkan Tyson pada keterpurukan. Kasus pemerkosaan menyeret namanya ke pengadilan.
Ia terbukti bersalah telah memperkosa mantan kekasihnya yang bernama Desiree Washington. Tyson akhirnya resmi mendekam di penjara dengan hukuman 3 tahun atas perbuatan yang dilakukannya tersebut pada tanggal 10 Februari 1992.
Meski begitu, Tyson dapat mengambil hikmah dari hukuman yang diterimanya. Ia memperdalam ilmu agama ketika mendekam di balik jeruji besi.
Tyson mempelajari agama Islam selama menjalani hukumannya. Seorang ulama dari Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat, Muhammad Siddeeq, mengajarinya tentang Islam.
Petinju yang dijuluki Si Leher Beton tersebut akhirnya resmi memeluk agama Islam. Ia juga memiliki nama Islam, yakni Malik Abdul Aziz.
Setelah mendekam selama 3 tahun, Tyson akhirnya resmi bebas dari penjara pada tanggal 10 Februari 1995. Ia akan menghadapi duel perdana menghadapi petinju asal Amerika Serikat, Peter McNeeley usai keluar dari penjara.
Duel perdana antara Tyson menghadapi McNeeley dijadwalkan akan berlangsung di MGM Grand, Las Vegas, 19 Agustus 1995. Ketika itu, semua media olahraga tertuju pada laga tersebut. Sebab, mereka menanti-nanti kebangkitan Tyson usai bebas dari penjara.
Untuk mengingatkan kembali pecinta tinju dunia soal duel Tyson vs McNeeley, INDOSPORT telah merangkum cerita nostalgianya. Berikut ulasannya: