Kesulitan Mencari Petinju Berbakat, Promotor Bandingkan Indonesia dengan Dua Negara Asia Tenggara

Minggu, 7 Juli 2019 16:59 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Williams Paul/Icon Sportswire via Getty Images
Promotor Tinju Sesalkan Minimnya Kejuaraan Tinju di Indonesia Copyright: © Williams Paul/Icon Sportswire via Getty Images
Promotor Tinju Sesalkan Minimnya Kejuaraan Tinju di Indonesia

INDOSPORT.COM - Promotor tinju, Armin Tan, mengakui minimnya turnamen di Indonesia membuat dirinya kesulitan mencari bibit-bibit petinju profesional Tanah Air yang bisa menjadi juara dunia.

Mantan pelatih Tibo Monabesa tersebut juga mengungkapkan bahwa untuk mencari petinju profesional sekelas Chris John, Daud Jordan dan Tibo sangat sulit dilakukan karena Indonesia jarang menggelar turnamen tinju.

"Sebagai promotor sekaligus mantan pelatih tinju, saya melihat begitu sulitnya untuk mencari petinju-petinju berbakat di Indonesia. Ini disebabkan karena Indonesia jarang menggelar turnamen tinju seperti turnamen sepak bola,

"Tentu saja, jika semakin banyak turnamennya, maka semakin banyak petinju-petinju hebat yang akan dihasilkan," ujar Armin dikutip dari kanal berita olahraga ANTARA News.

Ia pun membedakan Indonesia dengan Thailand dan Filipina, dimana menurutnya turnamen tinju di kedua negara tetangga se-Asia Tenggara tersebut sangat tertata dengan baik.

Armin juga mengakui kalau kurang adanya perhatian dari setiap sasana tinju di Indonesia kepada para petinjunya juga menjadi penyebab lainnya.

"Kompetisi sangat minim jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang berhasil menghasilkan banyak petinju Indonesia yang bisa go internasional," pungkasnya.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, saat ini menjadi tuan rumah Kejuaraan Tinju Dunia yang bertajuk 'The Border Battle' yang digelar mulai Sabtu (06/07/19) hingga Minggu (07/07/19) dipastikan bakal diikuti oleh 12 petinju yang berasal dari empat negara.