In-depth

Pernah Ancam Bunuh Mike Tyson Pakai Pistol, Teddy Atlas Tak Menyesal

Minggu, 7 Juni 2020 19:22 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© thesun.co.uk/gettyimages
Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas mengaku tidak pernah menyesal pernah berkonflik dengan petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut. Copyright: © thesun.co.uk/gettyimages
Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas mengaku tidak pernah menyesal pernah berkonflik dengan petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas mengaku tidak pernah menyesal pernah berkonflik dengan petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut.

Teddy Atlas adalah seorang pelatih terhormat yang pernah mendidik 18 petinju yang telah meraih gelar juara dunia. Mike Tyson adalah satu di antara sekian banyak murid Atlas.

Kerjasama antara Teddy Atlas dan Tyson berlangsung di bawah pengawasan mendiang Cus D'Amato. Sebagai informasi, Cus D'Amato merupakan salah satu pelatih yang melatih Tyson di awal 80-an. Karisma yang dimiliki oleh D'Amato sangat disegani oleh Tyson.

Retaknya hubungan Teddy Atlas dan Mike Tyson

Setelah dilatih oleh Atlas, Mike Tyson berhasil meraih dua medali emas Olimpiade Junior. Sayangnya, hubungan kerjasama antara Atlas dan Tyson tidak berlangsung mulus.

Atlas menuduh Tyson yang saat itu berusia 15 tahun telah melakukan pelecehan terhadap keponakannya yang berusia 11 tahun.

Kejadian itu berlangsung di tahun 1982. Atlas yang merasa geram tak segan untuk menodongkan pistol ke arah kepala Tyson. Namun setelah meraih pelatuk pistol, Teddy Atlas sengaja menembakkan peluru ke arah yang meleset.

D'Amato Meminta Teddy Atlas Tutup Mulut atas Aksi Mike Tyson

Cus D'Amato sangat menyayangi Mike Tyson. Ia bahkan tak segan untuk mengangkat Tyson menjadi anaknya. Namun akibat aksi bengal Tyson, D'Amato terancam akan kehilangan hak asuh terhadap Si Leher Beton.

D'Amato kemudian meminta Teddy Atlas tutup mulut atas aksi tidak terpuji yang dilakukan Tyson. Atlas ditawari lima persen dari penghasilan Tyson apabila dirinya mau mengubur kasus tersebut.

Digadang-gadang jumlah komisi yang akan diterima oleh Atlas adalah senilai ratusan miliar rupiah. Sayangnya Teddy Atlas justru merasa dikhianati oleh D'Amato dan orang-orang disekitarnya. Atlas akhirnya memilih untuk mengakhiri kerjasama dengan Tyson.

"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya tidak pernah berpikir mereka akan menepati janji. Bagi saya tanggung jawab terhadap keluarga adalah yang terpenting," ujar Teddy Atlas dilansir dari The Sun.

Hingga akhir kerjasama, Teddy Atlas tidak pernah menyesal pernah menodongkan pistol ke arah kepala Mike Tyson. Teddy Atlas juga tidak menyesal telah kehilangan kesempatan mendapatkan uang ratusan miliar rupiah.