Ketika Donald Trump Masih 'Tunduk' dengan Keperkasaan Mike Tyson

Sabtu, 7 November 2020 14:45 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Jeffrey Asher/ Getty Images
Mike Tyson bersama dengan Donald Trump di belakangnya Copyright: © Jeffrey Asher/ Getty Images
Mike Tyson bersama dengan Donald Trump di belakangnya
Pernah Jadi 'Karyawan' Mike Tyson

Perselisihan Mike Tyson dengan Donald Trump nyatanya tak berlangsung lama. Bahkan, setelah pertemuan Mike Tyson di kantor Donald Trump, keduanya dikabarkan memiliki hubungan yang baik setelahnya.

Donald Trump yang sebelumnya dikenal sebagai seorang pebisnis handal dan sukses, dimanfaatkan betul oleh Mike Tyson untuk menjadi penasihatnya pada Juli tahun 1988 silam. Tanpa pikir panjang, Trump pun langsung menerima tawaran tersebut,sebagaimana dilansir dari laman The New York Times.

"Mike Tyson meminta saya untuk mengemban tugas ini, dan saya setuju untuk melayaninya, berkenaan dengan keputusan karier masa depan Tyson, termasuk urusan hukum antara ia dan manajernya saat ini Bill Cayton," kata Donald Trump.

Ketertarikannya dengan Donald Trump diyakini setelah Mike Tyson terlibat perselisihan dengan manajernya, Bill Cayton yang telah bekerja dengannya selama empat tahun, usai kemenangannya melawan Michael Spinks pada 27 Juni 1988 silam.

© Ron Galella/Ron Galella Collection via Getty Images
Donald trump, Mike Tyson, dan Don King Copyright: Ron Galella/Ron Galella Collection via Getty ImagesDonald trump, Mike Tyson, dan Don King

Kemudian ia bertemu dengan Donald Trup yang telah mengorganisir pertarungannya melawan Michael Spinks, dengan mempromosikan bisnis miliknya yakni Trump Plaza Hotel and Casino-nya, di mana terletak bersebelahan dengan Convention Hall pertarungan melawan Spinks.

Donald Trump dikabarkan membayar uang senilai 11 juta dolar AS (Rp159 miliar) untuk mengatur pertarungan antara Mike Tyson vs Spinks, dimana ia mendapatkan keuntungan senilai 15 juta dolar AS (kurang lebih Rp217 miliar) yang diperolehnya dari casino-nya tersebut.

Sementara hubungan Mike Tyson dan Bill Cayton semakin memanas, dan memberikan kesempatan bagi Trump. Sang pebisnis dan juga ibunya, Ruth Roper pun langsung menemui pria berjuluk Iron Mike itu seusai laga, dan akhirnya sepakat untuk menjalin kerja sama.

Trump pun menjalani serangkaian pekerjaannya setelah menjadi karyawan Tyson. Ia mengaku sangat senang karena hal baru dan berbeda dari proyek yang ia lakoni sebelunya.

“Saya suka konsepnya karena saya juga menyukai Mike Tyson, yang juga sangat berbeda dengan pekerjaan yang telah saya lakukan sebelumnya,” papar Trump.

Donald Trump diyakini menjalankan tugas sebagai penasihat Mike Tyson dengan mencari seorang ahli tinju untuk membantunya menemukan lawan yang sepantaran dengannya di masa depan. Ia juga dipercaya mendapatkan bayaran besar, meski hingga saat ini nominalnya masih menjadi rahasia.