x

Lanjutkan Tradisi, Indonesia Kembali Kirim Wasit untuk Olimpiade Tokyo 2020

Jumat, 16 Juli 2021 14:57 WIB
Editor: Juni Adi
Muhammad Arisa Pohan.

INDOSPORT.COM - Kabar membanggakan tengah menyelimuti dunia olahraga tinju dunia, setelah salah satu wasitnya terpilih menjadi penghakim di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang yang akan digelar pada 23 Juli hingga 08 Agustus 2021.

Dia adalah Muhammad Arisa Pohan. Perjuangan pria yang karib disapa Boy Pohan untuk menjadi wasit tinju di Olimpiade Tokyo 2020 tidaklah mudah.

Dirinya harus melalui proses seleksi yang ketat, serta beberapa tes tulis dan wawancara melalui zoom oleh Boxing Task Force.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal jam terbang dan kemampuannya dalam memimpin pertandingan tinju patut diacungi jempol.

Lantaran ia sudah sering menjadi wasit di pertandingan internasional seperti Kualifikasi Olimpiade di Afrika 2020 dan Babak Kualifikasi Olimpiade di London 2021 lalu.

"Alhamdulillah, saya bisa lolos dari ujian tertulis maupun wawancara melalui zoom yang dilakukan Tim Boxing Task Force. Dan, saya juga sudah menerima surat tugas untuk menjadi wasit/juri di Olimpiade Tokyo 2020," kata Boy Pohan yang dihubungi, Jumat (09/07/21).

Boy Pohan tercatat dalam sejarah tinju amatir nasional dengan menjadi wasit tinju pertama asal Indonesia yang tampil di Olimpiade.

Baca Juga
Baca Juga

"Saya senang dan bangga bisa menjadi wasit/juri pertama Indonesia yang menembus Olimpiade," tuturnya.

"Prestasi yang saya capai ini tidak terlepas dari peran Kemenpora yang mendukung saat mengambil sertifikat bintang 3 AIBA, dan juga dukungan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari," ungkap Boy Pohan.

Selama memimpin, ia bertekad menjalankan misi Boxing Task Force bentukan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengambil alih tugas Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA).

Hal itu lantaran adanya kasus pengaturan kemenangan cabor tinju pada di Olimpiade Rio 2016 lalu.

"Saya siap menjalankan misi Boxing Task Force yang ingin penilaian tinju dilakukan secara fair," tukasnya.


1. Lanjutkan Tradisi

Caption

Muhammad Arisa Pohan atau Boy Pohan bukanlah wasit pertama asal Indonesia yang memimpin di ajang Olimpiade. 

Sebelumnya pada tahun 2016 ada sosok wasit wanita pertama Tanah Air yang lolos memimpin di Olimpiade Rio 2016 lalu, Rahadewi Neta.

Dirinya bertindak sebagai pengadil untuk cabang olahraga taekwondo, setelah ditunjuk oleh Federasi Taekwondo Dunia (WTF) setelah melewati beberapa proses seleksi yang ketat selama berbulan-bulan.

Baca Juga
Baca Juga

“Nggak tahu kenapa ya mungkin karena perempuan, Ini momentum yang bahagia dan membanggakan banget buat saya. Maksudnya gila banget ya, saya bisa sampai disini (Olimpiade),“ tutur Neta antusias kepada INDOSPORT (29/10/20).

“Keluargaku juga sampai bilang ‘kita bangga banget loh!’ karena saya anak paling kecil jadi walaupun sudah sebesar ini tetap masih dianggap anak kecil. Jadi mereka bangga,” ucapnya sembari tertawa.

Meskipun telah membawa nama Indonesia dengan baik di kancah Internasional, tidak membuat Neta luput dari cacian dan tudingan.

Dengan menggebu-gebu, Neta bercerita tentang kisah kelam di balik kesuksesannya di tingkat Olimpiade.

Baca Juga
Baca Juga

“Tapi untuk ke sana Saya juga melewati banyak terjal. Sampai selesai Olimpiade Rio 2016 pun (Saya) masih tidak diakui, sempat dianggap tidak indisipliner, dan macam-macam," tuturnya.

Sama dengan atlet dan offisial Kontingen Indoneia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Boy Pohan juga diwajibkan menjalani 7 kali PCR sesuai dengan aturan panitia penyelenggara Olimpiade (TOCOG).

TinjuRahadewi NetaOlimpiade Tokyo 2020Berita Tinju

Berita Terkini