Gagal Raih Medali di SEA Games 2019, Edgar Marvelo Kecewa dengan Putusan Juri

Minggu, 1 Desember 2019 15:14 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin, Prabowo | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ronald Seger Prabowo/INDOSORT
Aksi pewushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo di nomor changquan putra di Hall A Word Trade Center (WTC), Manila, Minggu (01/12/19). Sayang Edgar gagal menyumbang medali meski awalnya ditarget emas. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSORT
Aksi pewushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo di nomor changquan putra di Hall A Word Trade Center (WTC), Manila, Minggu (01/12/19). Sayang Edgar gagal menyumbang medali meski awalnya ditarget emas.

INDOSPORT.COM - Atlet wushu Indonesia di nomor Men’s Changquan Wushu, Edgar Xavier Marvelo, merasa kecewa dengan keputusan juri yang membuatnya gagal meraih medali di SEA Games 2019 di Filipina. 

Keputusan juri memang cukup mengagetkan Marvelo serta tim. Juri memotong nilainya 0,1 dan itu membuat sang atlet gagal meraih medali perunggu dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu (01/12/19).

“Ada pemotongan nilai dan secara pribadi kecewa dengan adanya pemotongan nilai ini. Nilai yang dipotong adalah nilai keseimbangan karena menurut juri kurang dari dua detik,” ujar Marvelo.

Padahal menurutnya, berdasarkan perhitungan yang dilakukan tim, apa yang dilakukan sudah lebih dari dua detik. Namun, mereka tak bisa berkata banyak karena mungkin juri memiliki padangan berbeda.

“Agak bingung kenapa keluar nilai tersebut namun yang namanya pertandingan juri kan bisa saja berbeda pandangan. Juri juga ada beberapa orang dan mungkin itu sudah kesimpulan mereka,” tegasnya.

Marvelo mengatakan pengaruh potongan nilai meskipun 0,1 sangat berpengaruh. Di wushu angka 0,1 setara 10 poin. Karena pemotongan angka ini membuatnya gagal masuk tiga besar.

Untuk SEA Games 2019, kontingen Indonesia menurunkan Alexandra Calista Setiawan (Taijiquan Putri), Bobie Valentinus Gunawan (Taijiquan Putra), Edgar Xavier Marvelo dan Seraf Naro Siregar (Changquan Putra).

Kemudian ada Harris Horatius (Nandao/Nangun). Dari daftar nama di atas, hanya Harris Horatius yang masih berpeluang meraih medali emas. Edgar sendiri hanya berada di peringkat ke-empat.