Pebasket NBA asal Turki, Enes Kanter, mengunggah sebuah video ke akun Twitternya yang menjelaskan dirinya tertahan berjam-jam di sebuah bandara di Bukares, Rumania, Sabtu (20/05/17). Kanter yang baru saja mendarat di Bukares dari Filipina, mengaku dijaga oleh dua polisi bandara setelah paspornya dicabut oleh kedutaan Turki.
Sebelumnya, pemain Oklahoma City Thunder ini melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka tur Enes Kanter Light Foundation dan melakukan coaching clinic pada Kamis (18/05/17) lalu. Ia pun bermaksud kembali ke Amerika Serikat melalui Rumania. Namun karena masalah ini, ia akhirnya bisa mendarat di New York melalui penerbangan dari London.
I'm being held at Romanian airport by Police!! pic.twitter.com/uYZMBqKx54
— Enes Kanter (@Enes_Kanter) May 20, 2017
Kanter yang memegang kartu izin tinggal di AS, memiliki masalah dengan negara asalnya itu. Ia terkenal menentang keras pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dianggapnya, mengutip videonya, sebagai "diktator".
"Mereka (pihak bandara Rumania) telah menahan kami berjam-jam, dengan dua polisi ini. Alasan di baliknya adalah, tentu saja pandangan politik saya. Dan orang yang melakukannya adalah Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki," tuturnya dalam video tersebut.
Kanter, yang merupakan salah satu pebasket terbaik Turki, akhirnya akan melakukan konferensi pers mengenai masalah ini di New York pada Senin (22/05/17) waktu setempat.