Asian Games 2018

Fasilitas Keren di Stadion GBK Buat Menpora Terpukau, Apa Saja?

Selasa, 8 Agustus 2017 21:23 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Kondisi terkini Stadion GBK. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Kondisi terkini Stadion GBK.

Imam Nahrawi mengaku takjub menyaksikan pesatnya kemajuan pembangunan Stadion Utama GBK yang diperkirakan bakal selesai pada Oktober 2017 mendatang. Progres pembangunan yang semestinya baru memasuki persentase 78 persen, justru lebih cepat dan telah memasuki 82 persen.

Imam pun menjabarkan beberapa fasilitas baru yang membuatnya cukup takjub saat kembali meninjau GBK setelah terakhir kali mengunjungi stadion yang dibangun pada 1962 itu di bulan puasa lalu. Menteri asal Bangkalan, Madura, itu pun mengungkapkan beberapa fasilitas baru di GBK yang menurutnya paling memukau.

"Nominalnya sebesar Rp769.690 miliar termasuk PPN 10 persen belum termasuk Aquatik, Istora, dll di Kawasan GBK. Dari nilai ini kita bisa melihat bisa melihat perubahan signifikan, itulah yang bisa kita syukuri bahwa kita melampaui target 82 persen dari 78 persen," ujar Imam di sela-sela kunjungannya di GBK, Selasa (08/08/17).

"Fasilitas paling oke yang pertama lampu, kursi, dan akses disabilitas, dan juga solar panel, yang pasti akan menghemat energi karena sebelumnya kita memakai listrik," tambah Imam.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Kondisi Terkini Stadion GBK. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comKondisi Terkini Stadion GBK.

Imam berharap Kompleks GBK nantinya dapat kembali mengulangi sejarah saat bangunan bersejarah itu pertama kali dibangun 55 tahun silam. Menjadi bagian dari sejarah dan warisan bangsa dan memiliki fasilitas yang tak kalah hebat dibanding dengan stadion-stadion megah lainnya di dunia.

"Saya yakin renovasi GBK ini akan memberikan warisan, kalau tidak ada Asian Games 1962 mungkin kita tidak punya kompleks GBK ini. Nah sekarang Asian Games 2018 kita akan punya legacy luar biasa juga dan bisa beradaptasi dengan stadion-stadion luar negeri," tutup Imam.