x

Nyaris Bangkrut, Eks Pasangan Hendra Setiawan Dapat Kabar Bahagia

Rabu, 10 Juni 2020 06:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Eks rekan duet Hendra Setiawan, Tan Boon Heong akhirnya bisa bernapas lega setelah sebelumnya terancam bangkrut akibat aturan lockdown di Malaysia.

INDOSPORT.COM -  Eks rekan duet Hendra Setiawan, Tan Boon Heong akhirnya bisa bernapas lega setelah sebelumnya terancam bangkrut akibat aturan lockdown di Malaysia.

Tan Boon Heong, mantan pemain ganda putra terbaik dunia, mendirikan Akademi TBH pada April lalu. Akademi itu memiliki enam pusat pelatihan di Lembah Klang dengan tiga pelatih utama.

Baca Juga
Baca Juga

Akademi bulutangkis yang didirikan oleh eks rekan duet Hendra Setiawan itu diketahui telah menampung 200 atlet bulutangkis, di mana sebagian besar dari kelompok usia di bawah 15 tahun.

Namun akademi itu harus menghentikan operasionalnya karena kebijakan pemerintah yang memberlakukan Movement Control Order (MCO) sejak 18 Maret.

Hal ini menyebabkan akademi tidak berfungsi dengan baik. Beberapa pemain asing pun gagal bergabung. Akibatnya, kondisi keuangan akademi jadi tak menentu dan terancam di ambang krisis.

Namun, pria yang mencapai final Australian Open Superseries dan semifinal China Masters 2017 bersama ganda putra Indonesia, Hendra  Setiawan, itu tidak menyerah. Pandemi virus corona yang melanda justru membuat makin tertantang membalikkan keadaan.

“Ini (Akademi) sangat kesulitan secara finansial. Namun, saya masih memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan pelatih utama saya. Saya akan memastikan Akademi TBH bisa melewati masa-masa sulit ini,” kata Tan Boon Heong dilansir dari News Straits Times.

“Tujuan utama saya menghasilkan juara bulutangkis, bukan menghasilkan keuntungan besar. Covid1-19 membuat saya tertantang, tetapi saya belum menyerah,” lanjut pria 33 tahun itu.

Namun pada akhirnya, Tan Boon Heong terpaksa mengeluarkan tabungannya untuk membayar pelatih penuh waktu asal Indonesia agar mereka bisa membayar tagihan telepon dan cicilan-cicilan mereka yang lain.

"Akademi itu tidak menghasilkan uang, tetapi saya masih harus memikirkan pelatih penuh waktu saya. Pelatih Indonesia membutuhkan uang untuk membayar tagihan telepon dan cicilan sepeda motor mereka. Saya harus membayar tabungan saya sendiri untuk membayarnya terlebih dahulu, ” ujar Tan Boon Heong dikutip dari media Harian Metor yang dikutip dari Stadium Astro.

Tetapi, kbar baik bagi operator bulutangkis datang pada hari Senin setelah Menteri Pemuda & Olahraga Malaysia, Reezal Merican mengumumkan pengadilan bulutangkis dapat dibuka kembali mulai 15 Juni dan seterusnya, sesuai dengan prosedur operasi standar yang ketat.

Ada 18 protokol manajemen yang perlu dipatuhi oleh operator, termasuk mencatat rincian setiap orang yang memasuki wilayah sekitarnya, menyemprotkan disinfektan pada  peralatan sebelum dan setelah penggunaan dan membatasi jumlah orang di kamar mandi dan ruang ganti.

Sosok Tan Boon Heong pernah menggemparkan bulutangkis Indonesia setelah dia dipasangkan dengan Hendra Setiawan pada 2016 silam. Kala itu, Hendra Setiawan baru saja keluar dari Pelatnas Cipayung dan menjadi pebulutangkis independen.

Sepanjang 2017, Tan dan pemain senior Indonesia itu menjalin kerja sama dan bermain sebagai ganda putra independen. Keduanya tampil dalam 18 turnamen dan sempat mencapai final Australian Open Superseries dan semifinal China Masters 2017.

Baca Juga
Baca Juga

Satu tahun berpasangan, keduanya harus mengakhir kerja sama sebagai pasangan yang berada di peringkat 21 dunia. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kemudian merekrut Hendra untuk kembali ke pelatnas dan membantu demi memperkuat sektor ganda putra menjelang Piala Thomas 2018.

Hendra Setiawan pun dimainkan pada kualifikasi Piala Thomas dalam ajang Kejuaraan Beregu Asia 2018. Hendra berhasil memimpin skuad Merah-putih menjuarai turnamen itu.

Hendra SetiawanIndonesiaMalaysiaTan Boon HeongRaketBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisVirus Corona

Berita Terkini