x

Termasuk Lin Dan, 5 Pebulutangkis China yang Kerap Repotkan Pemain Indonesia

Rabu, 8 Juli 2020 20:36 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
Termasuk Lin Dan, inilah daftar lima pebulutangkis China yang kerap repotkan para pemain Indonoesia saat bertanding di level internasional. Foto: Herry Ibrahim/INDODPORT

INDOSPORT.COM - Termasuk Lin Dan, inilah daftar lima pebulutangkis China yang kerap repotkan para pemain Indonoesia saat bertanding di level internasional.

Timnas Bulutangkis China memang tidak pernah kehabisan pemain berbakat di sektor tunggal putra. Patah tumbuh hilang berganti, setidaknya demikianlah pribahasa yang tepat untuk mendeskripsikan regenerasi di sektor tunggal putra China.

Baca Juga
Baca Juga

Terbukti hingga era di mana Lin Dan berjaya, regenrasi tunggal putra di Timnas Bulutangkis China memang masih berjalan dengan baik, walaupun saat iini bisa dikatakan kalau regenerasi tersebut mandek di tangan Lin Dan yang pada Sabtu (04/07/20) mengumumkan pengunduran dirinya di dunia bulutangkis internasional.

Namun di era sebelum Lin Dan, terdapat beberapa pemain tunggal putra China yang juga memiliki segudang prestasi yang luar biasa dan kerap kali merepotkan pemain Indonesia. Siapa sajakah mereka? Dilansir dari The Star, berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:

Han Jian

Han Jian merupakan pemain tunggal putra China yang berjaya di era 80-an. Ketika China pertama kali memutuskan bergabung dengan seluruh negara di olahraga bulutangkis, Han Jian hidup di era nama-nama pemain seperti legenda Indonesia, Liem Swie King, Morten Frost dari Denmark hingga Prakash Padukone dari India.

Legenda tunggal putra China yang satu itu terkanal dengan permainannya yang sangat luar biasa dan memukau. Ia menjadi pebulutangkis tunggal putra pertama China yang berhasil menjadi Juara Dunia usai mengalahkan Morten Frost di tahun 1985.

Di turnamen Asian Games 1982, Han Jian juga sukses mengalahkan legenda Indonesia, Liem Swie King untuk merebut medali emas pertamanya di pesta olahraga akbar 4 tahunan sekali se-Asia tersebut.

Selain itu, Han Jian juga ambil bagian dari tim bulutangkis putra China yang merebut Piala Thomas untuk kali pertama di tahun 1982 dan sejumlah gelar-gelar membanggakan lainnya untuk Negeri Tirai Bambu.

Yang Yang

Yang Yang merupakan pemain tunggal putra China pertama yang berhasil meraih gelar Juara Dunia secara berturut-berturut di tahun 1987 dan 1989, di mana salah satu gelar Juara Dunia-nya diraih selepas menghempaskan legenda Indonesia, Ardy B. Wiranata.

Baca Juga
Baca Juga

Yang Yang dikenal sebagai pemain yang memiliki pergerakan kaki yang cepat, sangat lincah dan begitu tenang menghadapi tekanan. Meskipun berpostur pendek, Yang Yang dikenal sebagai pemain yang memiliki energi tak terbatas dan pukulannya dinilai sangat mematikan.

Selain itu, Yang Yang juga ambil bagian dalam Timnas Bulutangkis China yang merebut gelar Piala Thomas tiga kali beruntun di tahun 1986, 1988, dan 1990.


1. Zhao Jianhua

Termasuk Lin Dan, inilah daftar lima pebulutangkis China yang kerap repotkan para pemain Indonoesia saat bertanding di level internasional.

Zhao Jianhua merupakan pemain tunggal putra China bertangan kidal pertama yang sangat berbakat. Ia bahkan sukses mempertahankan tradisi emas tim Negeri Tirai Bambu di Kejuaraan Dunia dengan meraih gelar pada tahun 1991.

Gelar Juara Dunia yang diraih oleh Zhao Jianhuan didapat selepas mengalahkan legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma di partai final dengan skor 18-13, 15-4.

Zhao Jianhua juga termasuk dalam member  “four heavenly Kings” di sektor tunggal putra pada saat itu bersama dengan Yang Yang yang merupakan rekan sesama China, Icuk Sugiarto yang merupakan legenda Indonesia dan Morten Frost dari Denmark.

Xia Xuanze

Di akhir tahun 90-an, Timnas Bulutangkis China memiliki pemain bernama Xia Xuanze yang terkenal dengan kelincahan, kecepatan, dan permainannya yang sangat agresif di sektor tunggal putra.

Baca Juga
Baca Juga

Pada tahun 2003, Xia Xuanze berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia selepas mengalahkan Wong Choong Hann di partai final. Tetapi, sayang di Olimpiade Sydney 2000, ia harus mengakui keunggulan legenda Indonesia, Hendrawan untuk kemudian mengklaim medali perunggu usai mengalahkan Peter Gade.

Lin Dan

Kehebatan dari seorang Lin Dan sudah tak perlu dipertanyakan lagi, karena selama berkarier selama 20 tahun di dunia bulutangkis internasional, pemain 36 tahun tersebut sudah mengoleksi semua gelar Grand Slam di bullutangkis.

Bahkan Lin Dan juga kerap kali merepotkan salah satu legenda Indonesia, Taufik Hidayat dan pemain-pemain lainnya seperti Lee Chong Wei hingga Peter Gade yang tergabung dalam member Big Four Kings di sektor tunggal putra.

Kini setelah Lin Dan resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulutangkis, tentunya China akan merasakan kehilangan yang sangat besar dan kesulitan untuk mencari penggantinya. Sebab, seorang Super Dan sudah pasti tak akan tergantikan.

ChinaLin DanTRIVIABulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini