x

3 Keuntungan Mutlak dari Ditundanya Piala Thomas dan Uber 2020

Selasa, 15 September 2020 14:07 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Setidaknya, ada tiga keuntungan dari ditundanya Piala Thomas dan Uber 2020 oleh BWF. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia, BWF, secara resmi mengumumkan bahwa ajang Piala Thomas dan Piala Uber tahun 2020 ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Hal itu mereka ungkapkan dalam akun media sosial resminya.

Seperti kita ketahui sebelumnya, banyak negara-negara besar bulutangkis dunia yang memutuskan untuk mundur dari ajang Piala Thomas dan Piala Uber. Selain Indonesia, terdapat beberapa negara besar lainnya yakni Korea Selatan, Thailand, Australia, hingga China Taipei memilih mundur dari ajang Piala Thomas-Uber 2020.
 
Melihat banyaknya negara yang memutuskan mundur karena alasan keamanan di saat pandemi virus corona, BWF pun mengambil sikap tegas. Mereka mengumumkan bahwa Piala Thomas dan Uber tahun 2020 resmi ditunda untuk waktu yang belum diketahui.

Baca Juga
Baca Juga

Keputusan dari BWF ini pun patut diapresiasi. Setidaknya, ada tiga keuntungan dari ditundanya Piala Thomas dan Uber tahun 2020. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Aspek Kesehatan Pemain dan Staf

Keuntungan yang pertama tentunya adalah aspek kesehatan dari para pemain dan staf yang terjamin. Dengan menunda pergelaran menjadi tahun depan, maka ancaman COVID-19 terhadap pemain dan staf pun akan diminimalisir atau bahkan hilang.

Seperti diketahui, aspek kesehatan menjadi alasan utama mundurnya negara-negara peserta, termasuk Indonesia. Apalagi, menurut penuturan Sekjen PBSI beberapa waktu lalu, pihak BWF belum bisa menjamin pasti terkait penanganan apabila ada pemain yang terpapar COVID-19.

Selain itu, belum ada pula aturan apabila tim kehilangan pemainnya yang terpapar COVID-19, apakah bisa digantikan? Lalu bagaimana jika anggota tim yang dibawa tidak cukup?

2. Lebih Semarak dengan Penonton

Tentunya tak ada yang mengharapkan turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber 2020 harus digelar tanpa adanya penonton. Dengan ditundanya gelaran menjadi tahun depan, maka ada peluang besar venue tempat digelarnya pertandingan dipadati penonton.

Baca Juga
Baca Juga

Pertandingan pun akan berjalan lebih semarak dan memberikan pemain semangat. Apalagi, Denmark seperti diketahui merupakan salah satu negara bulutangkis dunia. Apalah arti meraih gelar juara tanpa pesta sorak sorai di dalam stadion?


1. 3. Kualitas Permainan Meningkat

Piala Thomas dan Uber 2018

Keputusan BWF menunda Piala Thomas dan Uber 2020 sangat tepat. Sebab, negara sebesar Indonesia dan Korea Selatan telah menyatakan mundur.

Bahkan. mundurnya kedua negara itu juga diikuti oleh China. Ketiadaan negara top ini membuat kualitas kompetisi menurun drastis. Dengan sabar dan menunda, maka tahun depan akan didapatkan kompetisi yang lebih kompetitif dan seru.

Apalagi, para pemain juga bisa bermain dengan konsentrasi penuh tanpa perlu pikirannya terpecah terkait kondisi kesehatannya selama mengikuti turnamen BWF Piala Thomas dan Piala Uber 2020 di Denmark.

Piala UberBWFTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisPiala Thomas 2020

Berita Terkini