x

Marcos Baghdatis, Australian Open, dan Gelombang Tenis Masa Kini di Siprus

Selasa, 23 Februari 2021 07:07 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini

INDOSPORT.COM - Australian Open 2006 akan selalu tercatat sebagai tahun istimewa dalam sejarah tenis dunia. Bukan karena Roger Federer menjadi juara untuk kali kedua di Melbourne Park, tetapi karena lawan yang dihadapi.

Petenis Siprus bernama Marcos Baghdatis di luar prediksi semua orang berhasil menembus babak final Australian Open 2006. Dalam laga final tersebut, Federer menang dengan 5-7, 7-5, 6-0, 6-2.

Memang, Baghdatis kalah dalam laga tersebut. Namun, pria setinggi 178 cm tersebut sukses mengejutkan dunia, sekaligus membawa pengaruh besar buat negaranya.

"Saya sangat bangga dengan prestasi tersebut. Setelah itu banyak anak-anak di Siprus yang mulai bermain tenis di luar. Orang-orang mulai mengenal tenis, karena Siprus selama ini memang bukan negara yang dikenal karena olahraganya," kata Baghdatis kepada Indosport dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah pensiun pada 2019, Baghdatis masih terus berkiprah di dunia tenis. Dia merupakan salah satu komentator untuk Fox Sports dalam program siaran langsung Australian Open 2021, yang berlangsung pada 8-21 Februari 2021.

Dengan senyumnya yang khas, Baghdatis memberikan pandangan dan opini terkait para pemain yang sedang berlaga. Pengalaman sebagai pemain membuat analisisnya sangat oke.


1. Petenis Masa Depan Siprus

Marcos Baghdatis melawan Sebastien Grosjean di Prancis Terbuka 2007.

Tak hanya menjadi komentator, Baghdatis juga aktif mengembangkan tenis di negaranya. Dia punya mimpi suatu saat Siprus akan memiliki petenis yang lebih hebat darinya.

"Saya tidak ingin mereka menyamai prestasi saya, tetapi saya ingin prestasi mereka lebih baik dari saya. Ada banyak petenis-petenis muda yang sekarang berkembang di Siprus," kata pria kelahiran 17 Juni 1985 ini.

Baghdatis menyebutkan bahwa saat ini ada petenis bagus dari Siprus yang tengah mendulang ilmu di Mouratoglou Tennis Academy.

Baca Juga
Baca Juga

Patrick Mouratoglou merupakan pelatih petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams. Dia juga yang mengantar Badghdatis sampai ke final Australian Open 2006. Petenis Yunani, Stefano Tsitsipas, saat ini juga dilatih oleh pria Prancis keturunan Yunani tersebut.

"Ada juga petenis muda yang berlatih di Siprus dan saya terlibat juga, dengan ikut melatih beberapa hari dalam seminggu. Banyak yang harus dilatih termasuk soal mental dan profesionalisme," kata Baghdatis.

"Ada banyak pemain tenis muda berpotensi di Siprus saat ini. Saya senang dengan level yang ada sekarang. Saya yakin dalam beberapa waktu ke depan akan ada pemain bagus dari Siprus," ujar dia lagi.

Fox SportsPatrick MouratoglouMarcos BaghdatisAustralian Open 2021

Berita Terkini