x

Pengakuan Jonatan Christie Usai Kalah dari Thailand di Piala Thomas 2020

Selasa, 12 Oktober 2021 12:14 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Isman Fadil
Pebulutangkis Jonatan Christie kembali aktif berlatih di Pelatnas mengenakan jersey tim eSports Team RRQ.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie membuat pengakuan usai kalah dari Thailand di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2020.

Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jonatan Christie kalah atas Kunlavut Vitidsarn dalam dua gim langsung dengan skor 10-21, 14-21, Senin (11/10/21).

Atlet bulutangkis yang akrab disapa Jojo itu kewalahan di gim pertama. Ia selalu tertinggal dalam perolehan angka. Hal itu juga terus terjadi sampai gim kedua.

Baca Juga
Baca Juga

Jonatan Christie mengaku kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sepanjang laga. Sehingga menyebabkan kekalahan dan tidak bisa menyumbangkan angka untuk Skuad Garuda.

"Kekalahan itu karena saya bermain kurang sabar. Selain itu saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, makanya hasilnya seperti itu," ujar Jonatan Christie dalam keterangan resmi PP PBSI dilansir dari Antara.

Faktor lain yang menyebabkan kekalahan Jojo adalah lantaran atlet bulutangkis berusia 24 tahun itu sering terbawa pola permainan lawan. Alhasil dirinya sering kehilangan banyak angka.

Baca Juga
Baca Juga

"Ketika lawan bermain cepat, saya sebenarnya lebih diuntungkan. Tetapi saya kurang sabar dan akhirnya banyak membuat kesalahan sendiri."

"Begitu lawan mengubah polanya dengan bermain pelan, saya juga terbawa. Ketika dia memperlambat tempo permainan, saya jadi kurang nyaman," sambungnya lagi.

Sementara itu, menurut asisten pelatih tunggal putra Irwansyah, anak dirinya itu gagal menyumbangkan angka karena pola permainannya tidak berkembang.


1. Pengakuan Pelatih Jonatan Christie

Jonathan Christie akhirnya jadi juara New Zealand Open.

Sejak awal laga kontra Kunlavut Vitidsarn di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2020, Jonatan Christie terlihat sudah tidak mampu mengembangkan permainannya sendiri.

"Di gim pertama, dari awal Jojo terlalu mengikuti pola permainan lawan. Sementara lawannya mampu mengontrol permainan reli yang dikembangkan. Jojo jadi ikut terbawa pola permainan lawan," kata Irwansyah.

"Di gim kedua, awalnya Jojo sudah bermain baik dan memimpin terus. Tetapi setelah itu ia kembali ragu-ragu dan tidak percaya diri dengan pola permainan yang dikembangkannya. Lagi-lagi dia kurang sabar. Itulah yang membuat jojo kalah," pungkasnya.

Meski Jontan Christie gagal menyumbangkan poin, Indonesia tetap berhasil menang 3-2 atas Thailand. Sama seperti Jojo, Anthony Sinisuka Ginting juga keok di tangan lawan.

Sementara wakil Indonesia yang berhasil marih kemenangan yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta Shesar Hiren Rhustavito.

Jonatan ChristieBulutangkisPiala Thomas 2020

Berita Terkini