x

Legenda India Akui Ada Peran Tangan Dingin Pelatih PBSI Usai Gondol Piala Thomas 2022

Jumat, 20 Mei 2022 07:31 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Yosef Bayu Anangga
Legenda bulutangkis India, Parupalli Kasyap mengaku ada peran dari tangan dingin pelatih PBSI usai negaranya berhasil meraih gelar juara Piala Thomas 2022.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis India, Parupalli Kasyap mengaku ada peran dari tangan dingin pelatih PBSI usai negaranya berhasil meraih gelar juara Piala Thomas 2022.

Tim bulutangkis putra India langsung menuai decak kagum usai mengukir sejarah di Piala Thomas. Negeri Gajah Putih itu membuat kejutan dengan mengalahkan tim juara bertahan, Indonesia.

Baca Juga

Bagi India, ini merupakan kali pertama mereka mengangkat trofi juara Piala Thomas. Gelar juara bergengsi itu direngkuh usai mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0 saat bertanding di Impact Arena pada, Minggu (15/05/22).

Pada partai pertama, tunggal putra India yakni Lakshya Sen berhasil menaklukkan Anthony Sinisuka Ginting lewat rubber game yang berakhir dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

Baca Juga

Poin kemenangan India bertambah setelah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, menang atas Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ahsan/Kevin yang menjadi pasangan dadakan di Piala Thomas 2022 kalah dari Rankireddy/Shetty dalam duel tiga gim yang berkesudahan dengan skor 21-18, 21-23, dan 19-21.

India lantas mengunci kemenangan atas Indonesia pada partai final Piala Thomas melalui kemenangan Srikanth Kidambi atas Jonatan Christie pada partai ketiga.

Baca Juga

Srikanth Kidambi mampu menekuk Jonatan Christie dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 23-21. Parupalli Kasyap menyebut ada peran pelatih PBSI yakni Flandy Limpele dalam kemenangan India di final Piala Thomas 2022.

"Chirag dan Satwik mulai bermain baik setelah pelatih Malaysia Tan Kim Her datang. Kemampuan mereka semakin bertambah baik setelah dilatih oleh Flandy Limpele," ujar Kasyap dilansir dari News18.


1. Peran Tangan Dingin Flandy Limpele

Legenda bulutangkis Indonesia Flandy Limpele yang kini jadi kepala pelatih tepok bulu Malaysia.

Menurut Parupalli Kasyap, tangan dingin Flandy Limpele benar-benar sukses mengasah kemampuan Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty.

Baca Juga

"Limpele adalah nomor 1 dunia di ganda, memenangkan perunggu di ganda putra di Olimpiade Athena 2004 dan memiliki banyak pengetahuan dalam pelatihan. Itu membuat Satwik dan Chirag terus berjalan," kata Kasyap.

"Setelah Limpele pergi, perjuangannya dilanjutkan oleh Mathias Boe. Pelatih asal Denmark itu mulai menjalankan tugasnya menjelang Olimpiade Tokyo. Itu artinya Satwik dan Chirag telah berlatih dengan tiga pelatih kelas dunia," sambungnya lagi.

Baca Juga

Tak bisa dipungkiri, Flandy Limpele merupakan sosok di balik moncernya Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty belakangan ini.

Sebelumnya Flandy juga berhasil mengantarkan Satwiksairaj/Chirag menembus final Jerman Terbuka 2019 sebelum akhirnya ditekuk Marcus/Kevin.


2. Perjalanan Karier Flandy Limpele

Legenda bulutangkis Indonesia Flandy Limpele yang kini jadi kepala pelatih tepok bulu Malaysia.

Setelah mengantarkan atwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty ke final Piala Thomas 2022, Flandy Limpele hijrah ke Malaysia untuk menerima tawaran dari BAM.

Di sana Flandy bertanggung jawab untuk mengasah sektor ganda putra. Hasilnya pun cukup instan. Salah satu bukti ampuh dari tangan dingin dari sosok Flandy Limpele yakni keberhasilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong/Teo menyabet perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Selanjutnya pada bulan April 2022, dirinya memutuskan mundur dari bulu tangkis Malaysia. Kini Limpele mengemban tugas sebagai pelatih ganda campuran kelompok junior di bawah naungan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Piala ThomasIndiaFlandy LimpeleBulutangkis

Berita Terkini