Kalah di Indonesia Open 2022, Rekor di Luar Nalar Hendra Setiawan Belum Tergoyahkan
INDOSPORT.COM – Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, tetap menyimpan rekor di luar nalar meskipun dirinya tersingkir lebih awal di Indonesia Open 2022.
Hendra Setiawan bersama pasangannya Mohammad Ahsan dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar Indonesia Open 2022 usai dikalahkan pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xuan Yi.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Hendra/Ahsan gagal meredam perlawanan Liu/Ou dan menyerah straight gim dengan skor 17-21, dan 22-24.
Ganda putra peringkat tiga dunia tersebut terlihat sudah kelawahan di menit-menit lawa Akibatnya, mereka tertinggal dalam perolehan poin.
The Daddies – julukan Hendra/Ahsan juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri sehingga membuat pasangan China menangi set pertama dengan skor 17-21.
Di babak kedua, Hendra/Ahsan mengubah taktik dengan menurunkan tempo permainan. Upaya mereka dan cukup berhasil dengan pola semacam ini.
Beberapa kali Hendra/Ahsan memimpin perolehan poin namun pasangan China justru makin tak terbendung.
Di poin 20-20, kedua pasangan masih sama kuatnya, namun Hendra/Ahsan menyia-nyiak peluang usai lakukan sejumlah error.
Akibatnya, Hendra/Ahsan harus menyudahi pertandingan di set kedua dengan kekalahan skor 22-24.
Hendra/Ahsan memang harus mengubur mimpi mereka meraih gelar juara di Indonesia Open 2022 karena gagal melaju ke babak 16 besar.
1. Rekor di Luar Nalar Hendra Setiawan
Namun, bagi Hendra Setiawan, kekalahan ini tak membuatnya kehilangan rekor di luar nalar sepanjang penampilannya di ajang Super 1000 ini.
Rekor di luar nalar tersebut dipaparkan oleh komentator bulutangkis veteran asal Inggris, Gill Clark, lewat cuitannya di akun Twitter pribadinya.
“Hendra Setiawan hari ini memainkan turnamen Indonesia Open-nya yang ke-22 secara beruntun dalam 17 tahun sejak kemenangan gelar ganda putranya di tahun 2005 bersama Markis Kido,” tulis Gill Clark
Kembali ke tahun 2005, saat itu Hendra Setiawan dan Markis Kido memenangkan gelar pertamanya di Indonesia Open usai mengalahkan rekan senegara, Sigit Budiarto dan Markis Kido dengan 15–10, 12–15, 15–3.
“(Dia) juga memenangkan (Indonesia Open) di tahun 2013 bersama (Mohammad) Ahsan,” lanjut Gill Clark.
Pada tahun 2013, Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan juga memenangkan gelar Indonesia Open yang kedua usai mengalahkan ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Terhitung sampai Indonesia Open edisi 2022, Hendra Setiawan total sudah mencatatkan dua gelar juara, enam kali mencapai final di sektor ganda putra.
Selain itu, Hendra Setiawan juga merasakan final Indonesia Open dari sektor ganda campuran bersama pemain Rusia, Anastasia Russkikh meski hanya puas sebagai runner-up.
Bisa dibilang, ini merupakan pencapaian Hendra dan Russkikh yang paling dikenang karena mereka datang ke Indonesia Open 2010 dari jalur kualifikasi.
2. Senangnya Hendra/Ahsan Istora Senayan Kembali Bergemuruh
Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak dapat menutupi rasa senangnya dapat kembali bermain di Istora Senayan dengan suara gemuruh penonton yang memberikan dukungan pada ajang Indonesia Masters 2022.
Kembali bermain di Istora Senayan dengan suasana ini pun membuat Hendra/Ahsan sangat bersemangat.
"Yang pasti senang ya,kembali normal ada penonton. Itu buat kami semakin semangat," ucap Hendra.
Hendra pun menambahkan dengan adanya penonton di Istora Senayan diharapkan memberikan dampak bagus untuk pebulutangkis Indonesia.
Baca selengkapnya