x

Ditinggal Pelatih Asal Indonesia, Pelatnas Bulutangkis Malaysia Klaim Sudah Punya Pengganti

Sabtu, 25 Juni 2022 17:01 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sepertinya sedang semringah karena diklaim sudah punya pengganti pelatih asal Indonesia, Paulus Firman dan Flandy Limpele.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sepertinya sedang semringah karena diklaim sudah punya pengganti pelatih asal Indonesia, Paulus Firman dan Flandy Limpele.

Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM, Rexy Mainaky, telah lebih merinci bocoran halus tentang sosok pengganti Flandy Limpele dan Paulus Firman sebagai pelatih baru di BAM.

Baca Juga

Dilansir dari Malay Mail, Rexy Mainaky bekum mau menyebut nama atau identias lain dari dua pelatih baru sektor ganda putra dan ganda campuran di BAM.

Namun dalam pernyataannya, Rexy Mainaky menuturkan bahwa BAM masih akan menggunakan jasa pelatih dari luar negeri.  Satu pelatih lokal. dan satunya adalah pelatih asing.

“Kami tidak mau harus menyewa pelatih, karena (bisa saja) hasilnya mungkin tidak seperti yang diharapkan,” ucap Rexy Mainaky.

Baca Juga

Pelatih asal Indonesia itu juga menuturkan bahwa saat ini BAM masih dalam tahap negosiasi dengan dua calon kandidat kuat pengganti Paulus Firman dan Flandy Limpele.

“Saat ini perkembangannya sangat positif, tetapi masih ada hal-hal yang perlu dibicarakan. Sejauh ini kami mengevaluasi pelatih dari luar negeri,” ucap Rexy Mainaky.

“(Akan) tetapi, saya juga sudah memberi tahu Datuk Kenny Goh (Sekretaris Jenderal BAM) tentang (melibatkan) pelatih lokal. Tetapi semua ada di tangan mereka,” sambungnya.

Baca Juga

Sementara, dalam wawancaranya, Rexy Mainaky juga mengatakan bahwa jika negosiasi berjalan lancar, maka dua pelatih baru itu akan bergabung dengan BAM dalam waktu dekat.

“Jika berjalan dengan baik (negosiasinya), kandidat akan tiba dalam waktu dekat,” Rexy Mainaky.


1. Krisis Pelatih Sejak Kepergian Flandy Limpele dan Paulus Firman

Krisis pelatih yang dialami oleh BAM pasca mundurnya Flandy Limpele dan Paulus Firman.

Perlu diketahui, terhitung sejak 1 April 2022 lalu, Flandy Limpele tidak lagi menjadi pelatih bulutangkis ganda putra Malaysia yang diembannya sejak Juli 2020.

Pria kelahiran 9 Februari 1974 itu meninggalkan BAM dan akan menangani sektor ganda campuran di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), di Cipayung.

Baca Juga

Selang beberapa waktu, giliran pelatih asal Indonesia lainnya, Paulus firman, yang tidak akan melatih sektor ganda putra di BAM terhitung sejak 1 Mei 2022 lalu.

Sejak kepergian dua pelatih asal Indonesia itu, pelatih lokal asal Malaysia, Chin Eui Hui dan Tan Kim Her disebut-sebut sebagai calon pengganti Flandy Limpele dan Paulus Firman.

Berbagai saran dari legenda bulutangkis Malaysia pun diterima, terkait kandidat kuat pengganti Pauus Firman dan Flandy Limpele di BAM. Salah satunya adalah legenda bulutangkis Raziq Sidek.

Baca Juga

“Menurut saya, tidak masalah jika BAM ingin menunjuk pelatih ganda putra ini dari kalangan lokal atau luar. Yang penting, pelatih harus memahami budaya bulutangkis negara kita,” kata Razif Sidek.

“Tidak masalah, apakah pelatihnya bagus dalam hal apapun, jika dia tidak memahami budaya yang kami mainkan, kualitas pemain yang kami miliki saat ini, saya pikir pada akhirnya kami akan kalah,” sambungnya.

“Karena dari apa yang saya lihat saat ini, kami sebenarnya tidak kekurangan pelatih lokal, hanya saja mereka tidak diberi banyak ekposur,” ungkap Razif Sidek.

Baca Juga

“Karena dari apa yang saya lihat saat ini, kami sebenarnya tidak kekurangan pelatih lokal, hanya saja mereka tidak diberi banyak ekposur,” ungkap Razif Sidek.

“Sehingga mereka bisa belajar dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan (tentang pelatihan bulutangkis),” sambung Razif Sidek.

Kini, dengan kandidat baru pelatih pengganti Paulus Firman dan Flandy Limpele di BAM, diharapkan bisa menjadi yang terbaik untuk memajukan prestasi sektor ganda campuran dan ganda putra di Negeri Jiran.


2. BAM Akui Miskin Pemain Hebat di Sektor Tunggal

BAM mengakui bahwa pihaknya kekurangan kekuatan di tunggal putra dan putri dan hanya mengandalkan Lee Zii Jia saja.

Terlepas dari mundurnya Paulus Firman dan Flandy Limpele, BAM mengakui bahwa pihaknya kekurangan kekuatan di tunggal putra dan putri dan hanya mengandalkan Lee Zii Jia saja.

Hal ini pun membuat BAM berkomitmen untuk menghasilkan lebih banyak tunggal putra yang bisa menonjol di tingkat internasional, sebab tak bisa selalu mengandalkan Lee Zii Jia begitu saja.

Tan Sri Mohamad Norza Zakaria selaku Presiden BAM pun mengatakan bahwa urusan pengembangan talenta pemain baru merupakan tanggung jawab Wong Choong Hann selaku Direktur Pembinaan Tunggal BAM.

"Ini adalah upaya berkelanjutan. Wong Choong Hann tahu tanggung jawabnya dan kami tidak hanya miskin dalam hal pemain pria tetapi juga wanita dan ini harus segera diselesaikan,” kata Norza Zakaria, dilansir dari BHarian Sports.

“Saya kira kita melihat ganda putra mereka menunjukkan prestasi yang apik, ganda putri Pearly Tan/M Thinaah juga sudah mencapai peringkat 10 besar dunia.

Baca selengkapnya: Hanya Andalkan Lee Zii Jia, BAM Akui Miskin Pemain Hebat di Sektor Tunggal

Rexy MainakyFlandy LimpelePaulus FirmanBulutangkisAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita Bulutangkis

Berita Terkini