x

Singapore Open: Andil Pebulutangkis Jakarta saat Bantu Tuan Rumah Raih Juara Terakhir Kali

Rabu, 13 Juli 2022 16:24 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Ingat kembali momen pebulutangkis asal Jakarta yang berperan besar dalam keberhasilan Singapura saat terakhir kali meraih gelar juara di ajang Singapore Open.

INDOSPORT.COM – Ingat kembali momen atlet bulutangkis asal Jakarta yang berperan besar dalam keberhasilan Singapura saat terakhir kali meraih gelar juara di ajang Singapore Open.

Sepanjang sejarah bergulirnya turnamen bulutangkis Singapore Open, sang wakil tuan rumah memang sangat jarang mendominasi podium juara.

Baca Juga

Mungkin hanya diawal-awal turnamen ini bergulir yakni sekitar tahun 1960 silam, para pebulutangkis Singapura bisa rasakan gelar juara.

Terbukti, selama 9 tahun awal bergulirnya Singapore Open selalu ada minimal satu wakil dari Singapura yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Salah satu pebulutangkis Singapura yang cukup sukses di ajang Singapore Open adalah Ong Poh Lim. Atlet berdarah Malaysia tersebut tercatat mampu empat kali naik podium.

Baca Juga

Hebatnya, meski dikenal sebagai atlet bulutangkis ganda campuran namun Ong Poh Lim berhasil juara Singapore Open di dua nomor berbeda yakni Mixed doubles dan Men's doubles.

Setelah tahun 1969, tak ada lagi pebulutangkis Singapura yang berhasil meraih gelar juara di ajang Singapore Open.

Ditambah dengan kedigdayaan kekuatan Indonesia dan China, membuat para atlet bulutangkis Singapura semakin kesulitan menembus partai final di depan pendukung mereka sendiri.

Baca Juga

Total sejauh ini, Indonesia menjadi Negara dengan perolehan gelar juara Singapore Open terbanyak yakni 58 title, diikuti China dengan mengumpulkan 54 medali juara.

Meski kesulitan meraih gelar juara di tanah sendiri, namun Singapura sempat membuat kejutan pada 2010 silam setelah salah satu nomor berhasil naik di podium teratas.

Uniknya lagi, ada peran pebulutangkis asal Indonesia yang membantu Singapura akhiri puasa gelar sekaligus jadi tittle terakhir yang berhasil dimenangkan tuan rumah di ajang Singapore Open sejauh ini.


1. Momen Singapore Open 2010

Logo Singapore Open 2022.

Pada ajang Singapore Open 2010 silam, sang tuan rumah berhasil mengirim satu wakil di podium juara yakni melalui pasangan ganda putri, Shinta Mulia Sari/Yao Lei.

Dalam perjalanannya, Shinta Mulia Sari/Yao Lei mampu melangkah ke partai final usai mengalahkan sejumlah unggulan mulai dari Cheng Wen-hsing/Chien Yu-chin hingga Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.

Baca Juga

Di mulai dari babak 32 besar, di mana Shinta Mulia Sari/Yao Lei berhasil mengalahkan wakil Prancis, Laura Choinet/Weny Rahmawati dengan dua set langsung 21-17 dan 21-10.

Performa positif Shinta Mulia Sari/Yao Lei kembali berlanjut pada babak 16 besar dengan mengalahkan wakil Denmark, Line Damkjaer Kruse/Mie Schjott-Kristensen juga dengan dua set       21-19 dan 21-17.

Namun kejutan yang paling impresif adalah saat Shinta Mulia Sari/Yao Lei menghentikan perlawanan ganda putri India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa yang sebelumnya sukses mengalahkan unggulan nomor satu Singapore Open saat itu, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.

Baca Juga

Di babak semifinal, Shinta Mulia Sari/Yao Lei yang punya kepercayaan diri tinggi usai menumbangkan Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, kembali bertemu lawan berat yakni Cheng Wen-hsing/Chien Yu-chin asal Chinese Taipei yang merupakan unggulan keempat Singapore Open.

Sempat kalah 11-21 di game pertama, namun Shinta Mulia Sari/Yao Lei mampu bangkit dan memenangkan dua set berikutnya dengan skor 21-18 dan 21-19.

Puncaknya pada babak final, Shinta Mulia Sari/Yao Lei yang bukan unggulan turnamen berhasil raih kemenangan atas wakil Korea Selatan Kim Min-jung/Lee Hyo-jung.

Baca Juga

Dalam perebutan gelar juara tersebut, Kim Min-jung/Lee Hyo-jung yang merupakan unggulan kelima turnamen ini kalah dengan dua set langsung lewat skor 21-17 dan 22-20.

Keluar sebagai juara, membuat ganda putra Shinta Mulia Sari/Yao Lei akhiri puasa gelar Singapura yang tak pernah naik podium di ajang Singapore Open sejak tahun 1969.

Sayangnya, sampai sekarang masih belum ada lagi wakil Singapura yang mampu menyamai catatan Shinta Mulia Sari/Yao Lei untuk naik podium di Singapore Open.


2. Pebulutangkis Kelahiran Jakarta

Logo BWF.

Sukses membantu Singapura akhiri puasa gelar juara di markas mereka sendiri, ternyata ganda putri Shinta Mulia Sari memiliki hubungan darah dengan Indonesia.

Diketahui, bahwa Shinta Mulia Sari merupakan pebulutangkis kelahiran Jakarta pada 14 Juni tahun 198 silam.

Shinta Mulia Sari, pebulutangkis Singapura berdarah Indonesia
Baca Juga

Menjadi spesialis di ganda putri Indonesia, pada tahun 2012 Shinta Mulia Sari memutuskan menjadi warga negara Singapura dan menjadi bagian dari tim bulutangkis Kota Singa.

Bersama dengan Singapura, ia sempat bermain di sektor tunggal putri, tetapi prestasinya lebih mentereng di nomor ganda putri bersama dengan Yu Yan Vanessa Neo.

Tercatat, Shinta Mulia Sari sudah meraih 6 medali perunggu dan 2 medali perak di ajang SEA Games, serta satu medali perunggu dan perak di turnamen Commonwealth Games dan satu medali perunggu di Asian Games 2006 di bawah bendera Singapura.

BulutangkisSingapore OpenBerita BulutangkisSingapore Open 2022

Berita Terkini