x

Rexy Mainaky Malah Trauma usai Ganda Putri Malaysia Juara di French Open 2022, Kenapa?

Kamis, 3 November 2022 15:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Rexy Mainaky tak secara langsung mengaku "trauma" dengan kemenangan Pearly Tan/M. Thinaah di ajang French Open 2022.

INDOSPORT.COMRexy Mainaky tak secara langsung mengaku ‘trauma’ dengan kemenangan Pearly Tan/M. Thinaah di ajang French Open 2022.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini warga Malaysia dibuat bangga dengan kemenangan Pearly Tan/M. Thinaah di French Open pada 25-30 November 2022 kemarin.

Baca Juga

Pearly Tan/M. Thinaah sendiri berhasil mengalahkan wakil Jepang sekaligus unggulan keempat yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Pasangan ganda putri Malaysia harus berjuang dalam tiga game sebelum akhirnya menggondol gelar juara French Open 2022.

Pearly Tan/M. Thinaah menang dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-15 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada partai pamungkas turnamen BWF Super 750.

Baca Juga

Namun kemenangan ganda putri andalan Negeri Jiran itu ternyata membuat Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM merasa trauma.

Ucapan Rexy Mainaky tentunya bukan tanpa alasan. Sebab, dirinya merasa khawatir dengan Pearly/Thinaah yang mendapatkan beban ekspektasi yang besar dari masyarakat terutama netizen.

Mantan legenda bulutangkis Indonesia itu mengatakan bahwa kemenangan serta pujian berlebih, bisa saja menjadi bumerang bagi mereka usai meraih gelar di French Open 2022.

Baca Juga

Pasalnya, bumerang tersebut pernah terjadi kepala pasangan legenda Malaysia yakni Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang juga merupakan mantan anak didik Rexy Mainaky.

Koo Kien Keat/Tan Boon Heong juga pernah merasakan masa jaya dan sempat menduduki peringkat pertama dunia. Namun kesuksesan ternyata malah menjadi bumerang, dan Rexy Mainaky tak mau hal tersebut terulang di karier Pearly Tan/M. Thinaah usai meraih gelar juara French Open 2022.


1. Wejangan Rexy Mainaky untuk Pearly Tan/M. Thinaah

Pearly Tan/M Thinaah, ganda putri asal Malaysia. Instagram@pearthin_fans

Rexy Mainaky turut mengkhawatirkan ekspektasi yang terlalu tinggi dan tekanan dari pihak luar setelah Pearly Tan/M. Thinaah sukses menjuarai French Open 2022, dan bisa "membunuh" karier mereka.

Bahkan, Rexy menegaskan bahwa media sosial di zaman sekarang ini juga mampu turut andil dalam hancurnya karier pemain, dan tak mau kejadian Koo Kien Keat/Tan Boon Heong terulang kembali.

Baca Juga

"Media sosial bisa berbahaya. Pujian yang berlebihan dan harapan yang tinggi dapat membuat pemain berada di bawah tekanan,” kata Rexy Mainaky, dilansir dari BHarian.

“Saya juga menyarankan para pemain untuk selalu berhati-hati dengan apa yang mereka tulis di media sosial. Jika mereka ingin seluruh dunia tahu segalanya, mereka harus siap bertanggung jawab."

“Saya juga ingat apa yang terjadi pada Koo Kien Keat/Tan Boon Heong ketika saya melatih mereka. Saya ingin memimpin mereka untuk lebih sukses tetapi karena terlalu banyak campur tangan dari luar, mereka akhirnya gagal,” jelasnya.

Baca Juga

Rexy Mainaky pun melanjutkannya dengan wejangan di mana mengimbau agar pemain bisa berkembang sebagaimana mestinya. “Saya tidak ingin hal yang sama terjadi lagi,”

“Para pemain dan pelatih sudah tahu apa yang diharapkan dari mereka, kami tidak ingin lebih banyak pihak menambah tekanan. Biarkan para pemain ini terus berkembang sebagaimana mestinya,”  ujar Rexy Mainaky.

Baca Juga

Sekadar informasi, Pearly Tan/M. Thinaah mencatatkan sejarah dengan menjadi pemain ganda putri Malaysia pertama yang meraih gelar di French Open 2022.

Sebelum Pearly Tan/M. Thinaah, pasangan ganda putri bulutangkis Malaysia hanya meraih runner-up oleh Wong Pei Tty/Chin Eei Hui di French Open 2008 silam.

Sumber: BHarian

Rexy MainakyKoo Kien Keat/Tan Boon HeongBulutangkisBerita BulutangkisPearly Tan/Thinaah MuralitharanFrench Open 2022

Berita Terkini