x

Nova Widianto Persiapkan Malaysia Jadi Ancaman Dunia, Ganda Campuran Indonesia dalam Bahaya?

Sabtu, 24 Desember 2022 19:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Nova Widianto bertekad bisa membawa ganda campuran Malaysia jadi ancaman dunia, usai sempat bikin gacor wakil Indonesia dan memutuskan hengkang dari PBSI ke BAM

INDOSPORT.COMNova Widianto bertekad bisa membawa ganda campuran Malaysia menjadi ancaman dunia, usai sempat bikin gacor wakil Indonesia dan memutuskan hengkang dari PBSI ke BAM.

Belum lama ini Nova Widianto membuat keputusan mengejutkan, yakni memutuskan untuk hengkang dari PBSI dan menjadi pelatih ganda campuran yang baru di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada Rabu (21/12/22) kemarin.

Mantan pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI itu akan mulai pekerja sebagai pelatih baru di BAM per Januari 2023 mendatang, dengan durasi kontrak dua tahun.

Resmi bergabung dengan BAM, Nova Widianto langsung memiliki misi penting, yakni dirinya yakin bisa membawa pemain Malaysia ke level tertinggi serta menjadi ancaman dunia.

Tak hanya itu, Nova bertekad membawa ganda campuran Malaysia bisa memburu medali di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca Juga

Pelatih berusia 45 tahun itu juga mengatakan bahwa kualitas pemain Malaysia hanya perlu sedikit sentuhan ‘ajaib’ untuk menuju kesuksesan.

“Mungkin sekarang performanya agak turun di nomor ganda campuran, tapi harus diingat Malaysia juga meraih perak di Olimpiade Rio 2016 oleh Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, jadi kita perlu bekerja sedikit lebih keras agar bisa meraih medali emas,” kata Nova Widianto.

Baca Juga

“Dulu saya melihat yang mempersulit Malaysia mungkin minimnya sejarah kesuksesan. Namun sekarang di nomor ganda putra kita sudah punya juara dunia,” ucapnya.

“Tentunya menjadi pelecut semangat dan meningkatkan kepercayaan diri pemain lain,” tambahnya, dilansir dari BHarian Sports.

Selain itu, Nova Widianto yang baru bergabung dengan BAM juga optimistis dengan kualitas dan etos kerja ganda campuran Malaysia.

Baca Juga

1. Tanda Bahaya untuk Indonesia

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto (tengah) sama masih menjadi pelatih Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti di Pelatnas PBSI.

“Bagi saya tidak ada yang tak mungkin, yang terpenting pemain harus percaya diri dan yakin dengan diri sendiri,” kata Nova Widianto.

“Jika kita memiliki keinginan yang tinggi, saya percaya kita bisa melakukan segalanya,” tambahnya.

Tekad dan rasa percaya diri yang diberikan Nova Widianto untuk ganda campuran Malaysia pun bisa menjadi tanda bahaya bagi Indonesia.

Sebab, Nova Widianto merupakan sosok pelatih dengan reputasi yang tinggi sebagai kepala pelatih ganda campuran Indonesia.

Tangan dinginnya pernah membantu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, di mana mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final.

Baca Juga

Tak hanya itu, baru-baru ini Nova Widianto juga membuat regenerasi ganda campuran Tanah Air makin gacor.

Terbukti dengan impresifnya performa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal/Lisa Ayu yang kini menembus peringkat ke-16 dunia.

Baca Juga

Maka hilangnya Nova Widianto dari PBSI dan kini pindah ke BAM menjadi tanda bahaya bagi Indonesia di tahun selanjutnya.

Sebelum menjadi pelatih ganda campuran, Nova juga memiliki catatan mentereng selama menjadi pebulutangkis profesional.

Nova widianto sempat dua kali tampil sebagai juara dunia ganda campuran bersama pasangannya, Liliyana Natsir di edisi 2005 dan 2007, serta meraih perak di Olimpiade Beijing 2008.

Baca Juga
PBSINova WidiantoAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita Bulutangkis

Berita Terkini