x

Makin Mengerikan, Legenda Belanda Minta Ganda Putra Indonesia Dilarang Tampil di BWF World Tour

Minggu, 29 Januari 2023 10:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter meminta agar para pemain ganda putra Indonesia dilarang tampil alias dibanned dari semua kompetisi BWF.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter meminta agar para pemain ganda putra Indonesia dilarang tampil alias dibanned dari semua kompetisi BWF.

Hal tersebut diungkapkan langsung secara blak-blakan oleh Jorrit de Ruiter di akun Twitter pribadinya pada Sabtu (28/1/23).

Namun cuitan tersebut bukanlah sebuah kritikan, melainkan pujian yang ia layangkan untuk kekuatan ganda putra tanah Air.

“Sektor ganda putra Indonesia harus dilarang karena mendominasi hampir setiap turnamen BWF World Tour,” cuit @JorritdeRuiter.

“Jika bukan Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra atau Fajar/Rian, yang lainnya tetap saja pasangan ganda putra yang sangat berbakat. Ini tak adil, harus dilarang haha respect,” tambahnya.

Baca Juga

Cuitan tersebut tak lepas karena keberhasilan wakil tuan rumah, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang lolos ke babak final Indonesia Masters 2023.

Leo/Daniel mampu memberikan kejutan karena sukses menyingkirkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi selaku ganda putra peringkat keempat dunia sekaligus unggulan kedua di semifinal lewat skor afrika.

Baca Juga

Pasangan muda berjuluk The Babbies itu mampu menang dengan skor 18-21, 21-17 dan 21-3 atas Hoki Kobayashi di babak semifinal Indonesia Masters 2023, Sabtu (28/1/23).

Cuitan Jorrit de Ruiter juga bisa menjadi bukti lain bahwa sektor ganda putra Indonesia memang mendominasi kompetisi elit bulutangkis.

Selain Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang mampu menembus final Indonesia Masters 2023, skuad Garuda memiliki lima pemain andalan lainnya di ganda putra.

Baca Juga

1. Dominasi Ganda Putra Indonesia

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (Foto: PBSI)

Sejauh ini, Indonesia memiliki tiga pasangan senior ganda putra dan empat pasangan senior yang bersinar di waktunya masing-masing.

Pertama, Indonesia memiliki ganda putra yang sangat dihormati dan diidolakan oleh negara lain, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sudah memiliki segudang prestasi.

Meski usianya sudah tak lagi muda dan hampir kepala empat, namun Ahsan/Hendra masih bisa menjadi lawan sengit untuk para pemain muda.

Lalu ada Fajar Alfian/Rian Ardianto yang tengah naik daun, dan kini menduduki peringkat 1 di ranking BWF, usai mampu bangkit dari keterpurukan hanya dalam jangka waktu satu tahun.

Kemudian ada mantan ganda putra peringkat 1 terlama dalam sejarah, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang masih menjadi momok rivalnya walau performanya tengah menurun.

Baca Juga

Sementara itu, Indonesia juga memiliki empat pasangan muda di ganda putra yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang meraih juara Singapore Open 2022, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan selaku juara Kejuaraan Asia 2022.

Kemudian ada Bagas Maulana/Muhammad Sohibul Fikri yang meraih gelar di All England 2022, serta Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

Baca Juga

Keempat pasangan muda tersebut secara bergantian menunjukkan eksistensi dan prestasinya, yang juga menjadi bukti bahwa Indonesia terus menghasilkan regenerasi emas di sektor ganda putra.

Maka tak heran jika kekuatan ganda putra Indonesia menjadi momok tersendiri untuk rivalnya dari negara lain karena hampir mendominasi seluruh ajang.

Sekadar informasi, Leo Rolly Carnado/Daniel Marthin akan berhadapan dengan wakil China, He Jiting/Zhou Haodong di final Indonesia Masters 2023.

Baca Juga
BWFJorrit de RuiterLeo Rolly Carnando/Daniel MarthinBerita Bulutangkis

Berita Terkini