Piala AFF 2016

Timnas Indonesia Memberi Pembelajaran Nyata Bahwa Kita Berbhineka

Kamis, 8 Desember 2016 13:02 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Akhir tahun ini, Indonesia tengah mendapat banyak ujian di dalam negeri. Permasalahan sosial politik jadikan bangsa ini bergeliat. 

Mungkin terlalu kasar tapi faktanya negeri ini sebenarnya tengah berada di posisi kritis. Permasalahan sosial politik yang berpangkal dari kasus dugaan penistaan agama menyeret bangsa ini ke dalam jurang perpecahan. 

Belum selesai dengan permasalahan tersebut, datang nestapa dari bumi Nanggroe Aceh Darussalam. Rabu, (07/12/16) waktu setempat, Aceh diguncang gempa berkekuatan 6,5 Skala Ricter. 

Hingga tengah hari waktu setempat, 94 jiwa meninggal dunia sementara korban luka mencapai angka 617 orang. Bangsa Indonesia menangis. 

Meski ditengah kondisi dalam negeri yang tak mengenakkan, sejumlah anak negeri tetap berdiri tegar di partai leg kedua semifinal Piala AFF 2016. Tahu ada beban berat di pundaknya untuk bisa memberi secercah harapan, anak negeri yang berbalut jersey Merah Putih tampil bak prajurit di medan tempur. 

Mereka, Tim Nasional Indonesia tak gentar meski harus bertarung di lapangan yang resmi dibuka pada 2003 silam, Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam. Di tengah teror dari publik Vietnam, Timnas Indonesia bermain di lapangan dengan membusungkan dada, percaya diri bahwa mereka berasal dari bangsa besar. 

Semangat nasionalisme bertambah pasca kabar gempa Aceh terjadi beberapa saat sebelum mereka kick off. Tiap penggawa Timnas menanamkan dalam hati bahwa kemenangan jadi harga mati, ini akan jadi kado manis yang ditunggu publik Aceh, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Dikomandoi oleh kapten tim yang berasal dari provinsi paling timur Indonesia, Boaz Salossa, penggawa Timnas yang berasal dari suku-suku di negeri ini plus satu pemain naturalisasi, tampil beringas. 

Hasil manis pun mereka petik. Timnas Indonesia lolos ke partai puncak Piala AFF 2016 setelah bermain imbang 2-2 di 2x45 menit plus perpanjangan waktu. Indonesia menang agregat gol setelah di leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari menang 2-1. 

Apa yang didapat Timnas Indonesia jadi pelajaran nyata bahwa negeri ini memang layak memiliki slogan 'Bhineka Tunggal Ika'. Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT: 

 

4