PSM Makassar salah satu klub yang disanksi dari hasil keputusan sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Rabu (13/07/17) lalu. Setidaknya ada empat poin sanksi yang dialamatkan pada tim Juku Eja.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyesalkan tindakan sepihak Komdis PSSI dalam menjatuhkan tiga sanksi kepada klubnya. Munafri menilai seharusnya ada kesempatan klarifikasi sebelum dijatuhkan sanksi pada klub.
"Ini sebenarnya harus dibuktikan semuanya, harus ada sistem yang mengatur, harus ada pembuktian dulu, jangan seenaknya saja langsung memberi sanksi," kata Munafri di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Kamis,(20/07/17) sore.
|
Baca juga: |
|---|
Munafri meminta pada Komdis PSSI untuk melakukan pembuktian pada klub, tidak hanya mengirimkan surat tanpa ada komunikasi untuk pemeriksaan kesalahan yang dialami. Selain itu, dirinya berharap surat klub direspons juga.
"Kalau memang ada bukti video-nya, kita tidak permasalahkan, jangan dibikin-bikin, masa cuma surat yang datang tanpa ada komunikasi sama sekali," ungkap Munafri.
"Sanksi- sanksi seperti ini apalah, kita terbang ke Jakarta cuma dua jam tapi kenapa tidak mau ketemu sama kita, apa masalahnya. Hanya menentukan denda dan sebagainya tidak pernah kami dipanggil pembuktian," lanjutnya kesal.
Untuk itu, Munafri berharap PSSI dan Operator Liga 1 mengatur secara tepar hak-hak klub. Tidak hanya senaknya dikatakan dalam menjatuhkan sangsi tanpa ada hak klub dalam mendapatkan keadilan.
"Saya minta ini harus dibuat lebih bagus aturannya, lebih tegas, jangan hanya satu pihak yang dibikin operator. Jadi kalau diami yang bilang (mengatakan) tidak dapatmi diganggu gugat, enak saja, Memang tuhan", imbuhnya.
Meski kerap surat protesnya tidak direspon Komisi disiplin PSSI, Manajemen PSM Makassar menegaskan tidak kapok untuk melakukan protes untuk mendapatkan keadilan.
"Tentulah kami akan protes tapi saban hari kami protes tidak ada respon," pungkasnya.
Berikut empat poin sangsi Komdis PSSI pada PSM Makassar:
Kapten PSM Makassar, Hamka Hamzah.- Pemain PSM Makassar Sdr. Hamka Hamza dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) kali dan denda Rp. 75.000.000,- karena terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan menunjuk jari tengah ke arah penonton pada pertandingan Persib Bandung melawan PSM Makassar.
- Pelatih PSM Makassar Sdr. Robert Rene Albert dikenakan sanksi berupa denda Rp. 10.000.000,- karena terbukti melakukan protes berlebihan dengan cara masuk ke dalam lapangan Persib Bandung melawan PSM Makassar.
- Asisten Pelatih PSM Makassar Sdr. Herman Kadiaman dikenakan sanksi berupa Peringatan Keras karena beradu mulut dengan Manager Bhayangkara FC Sdr. Sumardji pada pertandingan PSM Makassar melawan Bhayangkara FC.
- Pelanggaran pidana aja ada panggilan saksi, alat bukti baru diputuskan Panitia Pelaksana Pertandingan PSM Makassar dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000,- karena penonton terbukti masuk ke dalam area lapangan dan memprovokasi manager Bhayangkara FC dan melakukan pelemparan botol pada pertandingan PSM Makassar melawan Bhayangkara FC.