Pendukung Persita Meninggal, Viola Tangsel: Harus Usut Tuntas

Kamis, 12 Oktober 2017 18:32 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
© Istmewa
Viola Tangsel berduka karena meninggalnya suporter Persita Tangerang. Copyright: © Istmewa
Viola Tangsel berduka karena meninggalnya suporter Persita Tangerang.

Salah satu suporter Persita Tangerang, Banu Rusman harus merenggang nyawa pasca keributan di laga  PSMS Medan vs Persita Tangerang di Liga 2 pada Rabu (11/10/17) di Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor. Kejadian itu pun dikutuk keras oleh pendukung La Viola, khususnya Viola Tangsel.

Salah satu saksi mata dan juga pengurus Viola Tangsel, memberikan penjelasan terkait keributan yang terjadi pasca laga kemarin. Kepada INDOSPORT ia mengaku tidak melihat suporter PSMS Medan yang sesungguhnya.

"Banyak berita menyalahkan karena bentrokan suporter Persita dan PSMS padahal PSMS pendukungnya tak terlibat. Tapi (yang ribut) pendukung Persita dan yang lainnya bukan dari PSMS Medan," tutur pria yang minta namanya dirahasiakan.

Lebih lanjut, pihak Viola Tangsel juga meminta kasus ini diusut tuntas. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi oknum-oknum yang bertindak sesuka hati dengan menggunakan kekerasan apalagi dalam sepakbola.

"Semoga ada teguran juga buat oknum yang kaya gini, jangan mentang-mentang seenaknya sama kita. Harus diusut tuntas," tegasnya.

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Beberapa suporter tengah ditangani tim medis. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTBeberapa suporter tengah ditangani tim medis.

Sebagai informasi, dari rilis yang diterima INDOSPORT, sebanyak 18 suporter Persita dilarikan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Kabupaten Bogor pasca laga kemarin.

Sejumlah delapan korban luka di antaranya berjenis kelamin perempuan. Mayoritas dari mereka ikut menjadi korban karena terjebak di tengah-tengah keributan antar suporter.

© Istimewa
Oknum TNI memukuli suporter Persita Tangerang. Copyright: IstimewaOknum TNI memukuli suporter Persita Tangerang.

Sementara untuk almahrum Banu Rusman, ia diketahui mengalami sobek pada bagian kepala. Korban berusia 17 tahun ini sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Cibinong. Namun akhirnya nyawa Banu tak dapat diselamatkan.

26