3 Posisi Penting Bagi Luis Milla untuk Timnas U-22 di Asian Games 2018

Kamis, 26 Oktober 2017 18:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
© Herry Inrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas U-22, Luis Milla ikut dalam sesi latihan. Copyright: © Herry Inrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas U-22, Luis Milla ikut dalam sesi latihan.

Indonesia sebentar lagi akan menjadi tuan rumah pada kejuraan multievent terbesar di Asia yakni Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Oleh sebab itu, pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla sudah mulai mempersiapkan strategi termasuk akan memanggil tiga pemain senior sesuai regulasi yang berlaku.

Berdasarkan informasi yang disampaikan asisten pelatih, Bima Sakti, Luis Milla sudah mengambil ancang-ancang dan menentukan di posisi mana saja yang butuh bimbingan pemain senior. Namun, terkait siapa pemain senior yang akan dipanggil, Luis Milla belum menentukan pilihan.

"Pelatih kayanya belum fix (nama-namanya) tetapi ada kiper, pemain belakang dan gelandang. Tetapi terbuka kemungkinan untuk striker," tutur Bima Sakti.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Skuat Timnas Indonesia saat menghadapi Kamboja. INDOSPORT/Herry Ibrahim Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimSkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Kamboja.

Lebih lanjut, Bima Sakti juga menjelaskan kalau di Timnas U-22 masih diberlakukan promosi degradasi. Artinya akan ada pemain baru yang masuk hingga gelaran Asian Games tahun depan. Untuk itu, Luis Milla juga sudah melakukan pengamatan langsung di stadion maupun di layar televisi.

"Kemungkinan ada promosi degradasi karena coach Luis juga selalu memantau mereka (pemain lain) dan bahkan melihat langsung pertandingan," ujar mantan pemain Persiba Balikpapan itu.

Terkait pemain baru yang akan masuk, Luis Milla sejatinya sudah mencoba beberapa pemain muda seperti Awan Setho maupun Ilham Udin Armayn pada laga uji coba Timnas Indonesia vs Kamboja awal bulan ini.

Selain itu, nama-nama baru kemungkinan akan dipanggil pasalnya Timnas U-22 akan menjalani dua laga uji coba intenasional melawan Suriha dan Yordania pada November mendatang.

1.2K