Negara ASEAN Lain Dipuji, Media Asing Ini Hanya Bahas Secuil Tentang Indonesia

Minggu, 19 November 2017 15:49 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Media asing, thesefootballtimes.co menurunkan artikel yang terkait kemajuan sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Dalam artikel tersebut, Asia Tenggara disebut gerbang terakhir kemajuan sepakbola dunia saat ini. 

Dengan lugas, artikel itu menyebut bagaimana sepakbola di negara seperti Thailand, Myanmar, hingga Malaysia dikelola secara profesional dan hampir mendekati dengan iklim sepakbola industri saat ini. 

"Jika sepakbola Afrika mulai berkembang dan menarik perhatian di era 80-an, dilanjutkan dengan negara-negara Timur Tengah pada 1994, serta kawasan Asia Timur melejit di 2002, maka di tahun-tahun mendatang negara Asia Tenggara bisa menyita pecinta sepakbola dunia," tulis thesefootballtimes.co (19/11/17). 

Thailand dalam artikel itu dibahas panjang lebar. Bagaimana pemerintah Thailand serta federasi sepakbola Negeri Gajah Putih itu membangun kompetisi dengan baik. Padahal Thailand sendiri sebelum seperti saat ini sempat mengirim para pemainnya untuk menimbal ilmu sepakbola di negara-negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, bahkan Indonesia. 

Selain Thailand, artikel itu juga membahas tuntas tentang beranjaknya sepakbola Vietnam. Jika pada era 2000-an, Liga Vietnam hanya ditonton paling banyak 2000 pasang mata di dalam stadion, saat ini melonjak drastis menjadi 20.000 penonton. 

Lantas bagaimana dengan sepakbola Indonesia? Artikel itu hanya membahas secuil. Pertama di awal-awal paragraph yakni saat sepakbola Indonesia mengalami dampak setelah terjadi perubahan politik dari Orde Lama ke Orde Baru. Setelah itu, di akhir paragraph, sepakbola Indonesia dibahas sekilas sebelum memasuki pembahasan mengenai sepakbola Timor Leste. 

© Fox Sport Asia
Media asing, Fox Sports Asia, tulis artikel tentang kemenangan Bhayangkara FC. Copyright: Fox Sport AsiaMedia asing, Fox Sports Asia, tulis artikel tentang kemenangan Bhayangkara FC.

"Memiliki kurang lebih 250 juta penduduk, Indonesia harusnya bisa menghasilkan banyak talenta terbaik. Terakhir hal yang paling menjanjikan soal sepakbola negara ini ialah saat Timnas mereka dilatih oleh eks pemain Aston Villa, Peter White," tulis artikel tersebut. 

Penurunan peringkat FIFA, hingga kiprah Timnas di sejumlah laga sampai pembekuan PSSI beberapa waktu lalu disebut artikel ini sebagai hambatan kemajuan sepakbola Indonesia. 

Ini jadi kesekian kalinya media asing membahas soal sepakbola Indonesia dari sisi kurang mengenakkan. Beberapa waktu lalu, media Sportbible sempat menyoroti aksi kekerasan di Liga 2. Lalu ada juga curhatan eks pemain asing di Liga Indonesia, Boubacar Sanogo ke media Jerman, T-Online yang juga bahas keburukan di Liga 1. Serta bagaimana Fox Sports Asia kebingungan dengan gelar juara Bhayangkara di Liga 1. 

418