Liga Europa

Takluk oleh Tim Gurem, Gattuso Hina-hina Milan

Jumat, 8 Desember 2017 12:34 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Getty Images
Gennaro Gattuso saat masih melatih tim junior AC Milan. Copyright: © Getty Images
Gennaro Gattuso saat masih melatih tim junior AC Milan.

Laga terakhir penyisihan Grup D berakhir tragis untuk AC Milan setelah ditantang oleh HNK Rijeka di markas mereka, Jumat (08/12/17) dini hari WIB. Skuat Gennaro Gattuso dipaksa bertekuk lutut dengan dua gol tanpa balas.

Milan yang bermain tanpa para pilar utama mereka sebenarnya masih jauh lebih unggul dari segi materi pemain dibandingkan tim tuan rumah. Namun nyatanya Rijeka berhasil menggilas tim unggulan wakil Italia tersebut.

Menanggapi kekalahannya, Gattuso mengamuk karena merasa jika penampilan AC Milan di laga tersebut memalukan.

"Saya berharap lebih dari ini. Kami tampil memalukan dan absennya beberapa pemain utama tak boleh jadi alasan,” ujar eks pelatih tim primavera AC Milan tersebut.

"Kami harus berubah arah karena tidak akan bisa maju dengan situasi seperti ini. Bila kamu mengenakan jersey Milan, kamu harus menghormatinya. Semua ini benar-benar menyakitkan. Kami tidak datang ke sini untuk kalah,” ungkap Gattuso.

© INDOSPORT
AC Milan Takluk dari Rijeka. Copyright: INDOSPORTAC Milan Takluk dari Rijeka.

Meski Milan sudah lolos ke babak selanjutnya, mantan pemain AC Milan tersebut mengakui jika tim asuhannya memerlukan perbaikan mental agar bisa menjuarai Liga Europa 2017/18.

"Kami sangat membutuhkan perubahan dan mentalitas. Tidak masalah jika kita mendominasi penguasaan bola sebanyak 64 persen jika kita tidak bermain dengan penuh semangat dan rasa lapar (gol). Itulah yang hilang." tegasnya seperti yang dilansir dari Football Italia.

Setelah alami kekalahan pertama mereka di Liga Europa, Milan keluar sebagai juara Grup D dalam penyisihan Liga Europa dengan 11 poin berkat tiga kemenangan dan 2 hasil imbang.

126