Liga Indonesia

Bhayangkara FC 1-1 Persela Lamongan: Tiket Lolos Bhayangkara Tertunda

Kamis, 25 Januari 2018 17:46 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Abdurrahman Ranala
© Twitter@PerselaFC
Persela Lamongan vs Bhayangkara FC Copyright: © Twitter@PerselaFC
Persela Lamongan vs Bhayangkara FC

Babak I

Juara bertahan Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC dipertemukan dengan Persela Lamongan pada laga kedua Grup E Piala Presiden 2018. Laga ini pun menjadi sangat penting bagi Bhayangkara untuk mendapatkan tiket lolos lebih dulu.

Ambisi tersebut pun membuat mereka bermain terbuka sejak menit awal. Namun, tim berjuluk The Guardian tersebut belum bisa memberikan ancaman berarti di 10 menit laga berjalan.

Kendati demikian, Persela malah lebih dulu mengancam gawang Bhayangkara. Mereka melakukan percobaan pertama pada menit kedelapan memanfaatkan serangan balik. Namun sayang sepakan kaki kiri Agung Pribadi masih dapat dengan mudah diredam oleh kiper Awan Setho.

Persela pun kembali mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas. Namun tendangan keras Alessandro Padovani Celin masih melebar di sisi kanan gawang Bahayangkara.

Pada menit ke-19, Dzumafo mendapatkan peluang untuk membuka keunggulan bagi Bhayangkara. Sayangnya pemain naturalisasi tersebut gagal memanfaatkan peluang akibat tendangannya yang masih lemah.

Vujovic bisa saja membuka keran gol Bhayangkara setelah kiper Persela Dwi Kuswanto ragu untuk mengantisipasi umpan silang di depan gawangnya. Namun tandukkan mantan bek Persib Bandung tersebut masih belum menemui sasaran.

Bhayangkara pun berhasil mengubah skor menjadi 1-0 pada menit ke-35 setelah memanfaatkan serangan balik cepat. Paulo Sergio yang memberikan umpan terukur ke dekat tiang gawang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Dzumafo.

Bhayangkara bisa mennggandakan keunggulan melalui kemelut di depan gawang Persela. Namun tendangan keras dari jarak dekat pemain Bhayangkara masih mampu diselamatkan dengan baik oleh aksi heroik kiper Dwi Kuswanto.

Persela mendapatkan peluang emas untuk menyamakan keduduk di penghujung babak pertama melalui tendangan bebas. Sayang, sepakan keras Fatkhulloev masih membentur misatar gawang. Skor 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara pun bertahan hingga turun minum.

Babak II

Tertinggal 0-1 di interval pertama membuat Persela menunjukkan permainan menyerang pada babak kedua ini. Tim berjulukan Lasko Joko Tingkir tersebut memberikan tekanan pada awal babak kedua.

Namun, Bhayangkara juga tidak ingin menyia-nyiakan keunggulannya tersebut. Tim besutan Simon McMenemy tersebut juga berambisi melipatgandakan jumlah golnya di interval kedua ini.

Pada menit ke-72, gelandang asal Korea Selatan milik Bhayangkara, Lee Yu Jun, mencoba melepaskan tendangan jarak jauh dari tengah lapangan. Tapi sepakan kerasnya itu mampu dipatahkan Dwi, dan hanya membuahkan sepak pojok untuk Bhayangkara.

Persela pun berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat pemain pengganti, Sugeng Efendi. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas yang dilancarkan Fatkhulloev di sisi kiri pertahanan Bhayangkara.

Effendi yang berdiri bebas di depan gawang Bhayangkara, berhasil memanfaatkan umpan manis yang diberikan berkebangsaan Tajikistan tersebut. Dengan begitu, Persela berhasil mengubah skor menjadi 1-1.

Sebelum laga usai, Bhayangkara bisa saja kembali unggul lewat serangan bertubi-tubinya di depan gawang Persela. Namun kemelut di depan gawang Dwi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain lini serang Bhayangkara.

Pasalnya, dua tendangan yang dilancarkan pemain Bhayangkara masih mampu diselamatkan oleh sejumlah bek Persela. Padahal, kiper Dwi sudah dipastikan tidak bisa menghalau bola tersebut.

Hingga peluit panjang tanda berkahir laga dibunyikan, Bhayangkara gagal menambah golnya. Skor 1-1 pun menghiasi papan skor pada laga kedua Grup E Piala Presiden 2018.

Berikut susunan pemain Bhayangkara FC dan Persela Lamongan:

Bhayangkara FC 4-3-1-2

Awan Setho, Putu Gede, Jajang Mulyana, Vladimir Vujovic, Alsan Sanda, Wahyu Seto, Lee Yu Jun, Hargianto, Paulo Sergio, Dzumafo, Dendy Sulistiawan.

Persela Lamongan 4-4-2

Dwi Kuswanto, I Gusti Rustiawan, Arif Satria, Wallace Costa, Birrul Walidan, Guntur Triaji, Fatkhulloev, Agung Pribadi, Dicky Prayoga,Padovani Cekin, Gaston Castano.

418