Liga Indonesia

Water Break Jadi Kunci Kemenangan Pertama PSIS Di Piala Presiden

Rabu, 31 Januari 2018 14:22 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuad PSIS Semarang. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuad PSIS Semarang.

Harapan PSIS Semarang untuk happy ending di Piala Presiden akhirnya terkabulkan. Meski bisa dibilang cukup beruntung, namun kemenangan tipis 1-0 atas Persela Lamongan pada Selasa (30/01/18) kemarin, setidaknya bisa mengangkat motivasi tim berjulukan Mahesa Jenar itu kembali meninggi.

Hal itu penting, setelah di dua laga sebelumnya, PSIS mendapat hasil minor dengan sepasang kekalahan. Ibrahim Conteh dkk sebelumnya takluk 0-1 di tangan Bhayangkara FC dan 0-2 dari Arema FC.

© INDOSPORT
PSIS Semarang 1-0 Persela Lamongan. Copyright: INDOSPORTHasil laga PSIS vs Persela.

"Sepakbola memang harus seperti ini. Harus ada pressure untuk menguji ketangguhan pemain," papar Pelatih PSIS, Subangkit pasca laga di Stadion Kanjuruhan Malang.

Eks pembesut Mitra Kukar itu pun menyebut bahwa kunci kemenangan tim asuhannya adalah saat memasuki masa water break. Istirahat selama 3 menit di kedua babak, dijadikan sarana tepat untuk evaluasi singkat dan berbuah efektif.

"Terutama saat water break di babak pertama. Setelah itu, terlihat permainan anak-anak sangat berbeda," beber Sunbagkit.

© Tribunjateng.com
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit Copyright: Tribunjateng.comPelatih PSIS Semarang, Subangkit.

Benar saja. Pasca water break, permainan Haudi Abdillah dkk begitu bertenaga. PSIS sangat dominan dalam hal serangan melalui dua sisi lapangan.

Dan perubahan strategi itu pun berbuah manis kala memasuki menit ke-55. Lewat serangan cepat, Bayu Nugroho melepaskan sepakan indah yang menembus gawang Persela sehingga membedakan hasil akhir.

 "Tentu kami bersyukur atas kemenangan ini. Meski memang kami kalah secara penguasaan bola dari Persela," Kapten tim, Haudi Abdillah mengatakan.

Sial bagi PSIS, kemenangan atas Persela tersebut tidak membuat mereka lolos ke babak perempatfinal. Pasalnya, mereka hanya finis di peringkat tiga dengan koleksi tiga poin.

110