Menjelang bergulirnya Liga 1 2018, sejumlah klub mendapat teguran keras dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Direktur operasional PT LIB, Tigorshalom Boboy, mengatakan hal tersebut berkaitan dengan kelayakan stadion klub untuk menggelar pertandingan.
Menurutnya ada empat klub yang akan mendapat perhatian khusus yakni Bhayangkara FC, Perseru Serui, PSMS Medan, dan PSIS Semarang. Klub-klub tersebut diminta untuk segera membenahi stadion mereka lantaran sejauh ini belum lolos verifikasi untuk layak pakai di Liga 1.
"Ada beberapa stadion yang kami stempel layak atau tidak layak. Kalaupun tak layak kami kasih waktu. Kita lihat waktu perbaikan yang mereka butuhkan karena waktu satu bulan tidak akan cukup," ucap Tigor.
"Jika belum selesai maka opsinya adalah ganti stadion sampai saat stadion mereka layak baru bisa balik lagi ke kandang itu. Salah satunya PSMS, kemudian Bhayangkara baru pekan depan kami verifikasi di PTIK. Selanjutnya PSIS mungkin salah satu masuk kategori belum layak di Magelang dan Perseru Serui, kami sudah ke sana dan hampir tak ada perubahan," jelasnya lebih detail.
Stadion Marora yang jadi markas Perseru Serui.Untuk itu, PT LIB memberikan kebebasan pada klub terkait agar sesegera mungkin melakukan perbaikan. PT LIB juga tidak memberikan batasan waktu lantaran tingkat kebutuhan masing-masing stadion berbeda.
"Kami kasih kesempatan untuk perbaiiki dengan tenggat waktu yang kita minta atau mereka yang mengajukan. Kalau tak sanggup mereka harus pindah. Perbaikan setiap stadion berbeda jadi LIB gak ngatur batas waktu," urai Tigor.
"PSMS dan PSIS dimaklumi karena baru promosi, tapi tidak ada toleransi berlebihan. Karena mereka sudah tahu konsekuensi di Liga 1 harus punya stadion layak. Serui dari tahun lalu tidak adah perubahan. Sekitar 10 stadion dari Liga 1 yang sudah diverifikasi, tapi belum semua," tutupnya.
Jika tidak segera memperbaiki masing-msaing stadion, bukan tidak mungkin setiap klub tersebut akan menjadi musafir layaknya Persiba Balikpapan dan Perseru Serui pada awal Liga 1 musim 2017.