Pelatih Atletico Madrid dikabarkan merasa khawatir terhadap kekuatan finansial klub-klub China dan tak menyukai bursa transfer Liga Super China yang berjalan begitu lama dibandingkan negara-negara lain.
Pasalnya dengan kekuatan finansial yang mereka miliki, semua hal masih bisa terjadi karena bursa transfer Liga Super China baru berakhir pada 28 februari nanti.
Seperti yang dilansir oleh Sportskeeda, Pelatih asal Argentina itu juga dikabarkan berharap-harap cemas setelah klub China, Dalian Yifang sedang melakukan negosiasi dengan pemain Yannick Carrasco.
"Masalah bukan di pemain, klub atapun negosiasi. Tapi ini adalah masalah waktu. China memiliki waktu 2 bulan dalam hal melakukan bursa transfer. Di sana bursa tranfer baru berakhir akhir bulan Februari," ujar Simeone.
"Dua bulan itu sangat lama. Semua hal masih bisa terjadi hingga akhir Februari ini. Sebaiknya beri batas waktu agar klub dan pelatih bisa lebih tenang," tambah pria 47 tahun tersebut.
Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid."Saya tidak bisa berbuat banyak tentang Carrasco. Dia sedang melakukan tahap negosiasi dengan Dalian Yifang. Namun jika memang Carasco memutuskan untuk pindah, itu adalah pilihannya. Jika memang ia ingin merubah ekonomi, itu adalah dirinya," tutup mantan pemain Inter Milan tersebut.
Sekedar menambah infromasi, klub China memang memiliki kekuatan finansial yang besar untuk mendatangkan pemain top dunia. Carlo Tevez pernah memperkuat salah satu klub China, Sanghai Shenhua dalam periode 2017-2018. Pria asal Argentina itu digaji sekitar 10 miliar rupiah perminggu oleh klub tersebut.