x

Sering Didesak Netizen, Bima Sakti Teguh Tak Pakai Pemain Keturunan di Timnas U-16

Senin, 4 April 2022 16:21 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menjelaskan alasan tak memakai pemain keturunan di skuat Garuda Asia. Dia menjawab pertanyaan yang kerap dilontarkan netizen ataupun penikmat sepak bola nasional. 

Bima Sakti tahu ada banyak pemain keturunan di luar negeri baik Eropa hingga Amerika Latin. Tetapi, dia memutuskan tak memanggil nama-nama tersebut dengan alasan memberikan kesempatan ke pemain lokal. 

Baca Juga

Pelatih berusia 46 tahun itu menjelaskan bahwa fokus utama di timnas Indonesia U-16 adalah pembinaan. Jadi Bima Sakti belum berniat memakai pemain keturunan. 

"Sebetulnya di timnas U-16 itu pembinaan, dalam artian target juara, menang, tapi orientasinya bukan hanya itu. Kami bina mereka (pemain muda) supaya mereka jadi pemain yang lebih baik," kata Bima Sakti, Senin (4/4/22). 

Baca Juga

"Saya tidak ambil pemain keturunan, karena mereka ini kan sudah dapat ilmu yang baik di negaranya masing-masing. Jadi, kami beri pemain muda di sini (Indonesia) untuk berkompetisi di Piala AFF, Kualifikasi Piala Asia," imbuhnya. 

Menurut Bima Sakti, jasa pemain keturunan lebih tepat dipakai di tim senior. Orientasi timnas Indonesia adalah prestasi dan pemain keturunan jadi salah satu opsi karena punya pengalaman dan skill mumpuni. 

Baca Juga

"Nanti yang keturunan ini kalau mau di naturalisasi dan sebagainya, ketemunya di senior. Kalau saya ambil ke U-16, kasihan pembinaan usia muda di Indonesia seperti yang dari SSB dan akademi," tutur eks pelatih Persiba Balikpapan itu.

"Mendingan mereka (keturunan) belajar di luar negeri dan yang disini berkompetisi di Elite Pro Academy dan lainnya dan ketemu pas di senior yang sudah bicara prestasi," Bima Sakti. 


1. Banyak Kompetisi Usia Muda

Asisten pelatih Timnas U-16, Markus Harison dan Firmansyah pantau laga Piala Soeratin U-15. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com

Saat ini, pembinaan atau kompetisi untuk pesepak bola muda cukup banyak digulirkan mulai dari Elite Pro Academy U-16, Piala Soeratin, maupun yang dari pihak swasta seperti Liga Kompas, TopSkor, dan lainnya. 

Dari kompetisi tersebut, banyak bermunculan pemain potensial yang bisa dikasih kesempatan mengikuti seleksi timnas Indonesia U-16. 

Baca Juga

"Kemarin kami bicara juga di webinar, saya pikir U-16 diberdayakan pemain yang di Indonesia dari Piala Soeratin, EPA dan lainnya, karena ini kesempatan mereka," jelas Bima Sakti.

Baca Juga

"Kalau senior silahkan (pakai keturunan) kalau bicara jangka pendek dan prestasi. Tapi, harus usia emas sehingga bertahan lama di timnas. Harus benar-benar punya kualitas lebih dari pemain lokal," tuntasnya. 


2. Naturalisasi Merebak di Timnas

Perwakilan DKI Jakarta, Asiop juara Piala Soeratin U-15. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com

Saat ini, banyak pemain keturunan Indonesia yang menimba ilmu di luar negeri seperti Welberlieskott de Halim Jardim di Brasil dan lainnya.

Baca Juga

Isu naturalisasi pemain keturunan merebak usai pelatih timnas senior, Shin Tae-yong, membuat daftar dan menyerahkannya kepada PSSI untuk kepentingan prestasi di masa depan. 

Timnas Indonesia U-16NaturalisasiTimnas IndonesiaBima SaktiLiga IndonesiaPiala SoeratinBola IndonesiaBerita Timnas Indonesia

Berita Terkini