x

3 Alasan Declan Rice Hanya Akan Jadi Pembelian Paling Sia-sia bagi Chelsea

Minggu, 24 April 2022 02:52 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut tiga alasan mengapa Declan Rice hanya jadi pembelian sia-sia Chelsea di bursa transfer musim panas 2022 nanti.

INDOSPORT.COM – Berikut tiga alasan mengapa Declan Rice hanya jadi pembelian sia-sia Chelsea di bursa transfer musim panas 2022 nanti.

Declan Rice dilaporkan bakal hijrah di musim panas 2022 nanti usai menolak perpanajngan kontrak baru yang disodorkan oleh West Ham United.

Baca Juga

Pemain berusia 23 tahun ini santer diberitakan menolak kontrak baru dari West Ham yang menaikkan bayarannya hingga 200 ribu poundsterling (Rp3,7 miliar).

Nilai ini terbilang fantastis bagi tim sekels West Ham, yang dikenal bukan berasal dari klub kaya raya seperti tim The Big Six dan Newcastle United.

Namun, tawaran menggiurkan itu tak lantas membuat Rice luluh. Ia justru memutuskan untuk menolak tawaran dari The Hammers.

Baca Juga

Pemain berkebangsaan Inggris ini memilih menolak tawaran menggiurkan tersebut demi bisa bermain di Liga Champions musim depan.

Dengan fakta bahwa West Ham bukanlah langganan Liga Champions, opsi untuk pergi dalam waktu cepat pun dipilih oleh Rice.

Kabar tersebut membuat banyak tim mulai pasang badan. Salah satunya adalah Chelsea yang memang santer dilaporkan tertarik kepadanya.

Baca Juga

Chelsea bahkan masih tertarik dengan pemain yang pernah mereka buang itu, dan bersedia mewujudkan impiannya dengan memboyongnya di bursa transfer musim panas.

Namun, ambisi Chelsea untuk memboyong Rice nampaknya hanya akan menjadi kesia-siaan belaka. Apalagi jika melihat tiga alasan berikut ini.


1. 1. Tak Cocok dengan Gaya Permainan Chelsea

Pemain West Ham United, Declan Rice. Foto: Reuters/Andrew Couldridge.

Untuk alasan ini mungkin akan sedikit menuai pro dan kontra. Tapi, memang benar adanya jika Declan Rice tak cocok dengan gaya bermain Chelsea.

Chelsea saat ini merupakan tim yang lebih mengutamakan penguasaan bola, dengan sektor tengah terutama gelandang tengah sebagai pengatur irama permainan.

Sedangkan Rice tampil apik sebagai gelandang bertahan karena dirinya bermain di tim dengan gaya bermain defensif dan Low Block seperti West Ham dan Timnas Inggris.

Baca Juga

Dengan kata lain, Rice tak akan pernah cocok dengan gaya bermain Chelsea di bawah arahan Thomas Tuchel, sama dengan Romelu Lukaku.

Lebih spesifik lagi, Rice belum punya kemampuan setara Jorginho dalam mengatur irama permainan untuk tim. Bahkan dalam bertahan, pemain asal Italia itu jauh lebih unggul ketimbang jebolan akadem Chelsea itu.

Tak percaya? Dilansir dari FBRef, Jorginho aktif dalam bertahan dengan memberikan tekanan ke lawan sebanyak 19,41 kali per 90 menit. Sedangkan Rice hanya sebanyak 14,3 kali per 90 menit.

Jorginho terbilang cerdas membaca permainan, sehingga ia mampu mencatatkan 1,51 kali blok operan lawan per 90 menit. Sedangkan Rice? Hanya sebanyak 1,03 kali per 90 menit.

Baca Juga

Belum cukup? Mari melihat kesuksesan Jorginho dalam memberikan tekanan ke lawan yang mencapai 6,29 kali per 90 menit. Sedangkan Rice yang dianggap gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris, hanya mencetak 4,55 kali tekanan sukses ke lawan per 90 menit.

Padahal Jorginho bermain di tim yang dominan menguasai bola ketimbang Rice. Dengan gaya bermain yang berbeda 180 derajat, seharusnya catatan Jorginho jauh lebih baik ketimbang Rice.

Dengan catatan seperti itu, mengapa Chelsea harus mengeluarkan 100 hingga 150 juta poundsterling untuk Declan Rice, jika telah memiliki pemain yang superior seperti Jorginho?


2. 2. Mahal

Pemain West Ham United, Jesse Lingard merayakan dengan rekan setimnya Declan Rice, Pablo Fornals dan Tomas Soucek usai mencetak gol kedua pada pertandingan Liga Premier antara West Ham United vs Tottenham Hotspur di London, Inggris, Senin (21/02/2021).

Satu alasan ini tak akan terbantahkan. Ya, Declan Rice adalah pemain mahal. Transfernya akan menggerogoti keuangan Chelsea yang butuh penyegaran di berbagai sektor.

Dalam berbagai laporan yang ada, West Ham bermain alot dengan siapapun yang ingin mendapatkan jasa kaptennya itu.

Mahar 100 hingga 150 juta poundsterling dipasangkan kepada Rice. Dengan kata lain, transfernya nanti akan memecahkan dua rekor, yakni yang termahal di liga dan pemain Inggris termahal.

Baca Juga

Dengan mahar sebesar itu, tentu akan menjadi kesia-siaan belaka jika mendatangkan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.

Untuk memboyongnya, Chelsea perlu belajar dari masa lalu, di mana sebagian besar pemain termahal yang didatangkan hampir seluruhnya gagal.

Sebut saja Andriy Shevchenko, Fernando Torres, hingga terakhir Romelu Lukaku. Tak ada yang berhasil memenuhi ekspektasi dari besarnya mahar transfer yang dikeluarkan Chelsea.

Baca Juga

Selain harga mahal, kedatangan Rice nantinya hanya akan merusak struktur gaji Chelsea, seperti halnya Lukaku dan Saul Niguez.

Rice berani menolak 200 ribu poundsterling dari West Ham. Tentunya jika pindah ke klub besar yang rajin tampil di Liga Champions, ia akan meminta gaji lebih dari apa yang ditawarkan The Hammers baru-baru ini.


3. 3. Tak Butuh

Mason Mount dan Declan Rice dari Timnas Inggris di Euro 2020.

Seperti alasan sebelumnya, selain mahal transfer Declan Rice memang tak dibutuhkan Chelsea yang perlu penyegaran di skuatnya musim depan.

Angka 100 hingga 150 juta poundsterling untuk Rice, akan lebih bijak jika dipakai untuk mendatangkan pemain lain yang dibutuhkan.

Baca Juga

Sebagai contoh. Chelsea butuh sepasang bek tengah baru menyusul perginya Antonio Rudiger dan Andreas Christensen yang akan pergi di akhir musim ini. Bukan sepasang lagi, jika menghitung bakal perginya Cesar Azpilicueta.

Dengan dana 100 hingga 150 juta poundsterling itu, Chelsea bisa mendatangkan dua hingga tiga bek baru yang berkualitas, dengan asumsi harga satu bek berada di angka 40 hingga 50 juta poundsterling.

Selain itu, Chelsea juga membutuhkan bek kiri baru agar kejadian cederanya Ben Chilwell tak merusak musim-musim The Blues kedepannya.

Baca Juga

Belum lagi dengan kebutuhan akan playmaker baru yang memang sangat dibutuhkan sejak kepergian Eden Hazard pada 2019 lalu.

Jadi, transfer Rice hanya akan menjadi sia-sia belaka. Tentu dana sebesar itu terlalu besar jika hanya ingin melihat Mason Mount punya sahabat karib di atas lapangan dalam satu klub dan beserta sentimen lainnya.

ChelseaWest Ham UnitedThomas TuchelIn Depth SportsJorginhoDeclan RiceSepak Bola

Berita Terkini