x

3 Biang Keladi Kekalahan Arsenal dari Tottenham Hotspur: Rob Holding Paling Barbar!

Jumat, 13 Mei 2022 11:06 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut ini 3 biang kerok kekalahan Arsenal dari Tottenham Hotspur yang bisa membuat usaha The Gunners finis empat besar pupus.

INDOSPORT.COM – Berikut ini 3 biang kerok kekalahan Arsenal dari Tottenham Hotspur yang bisa membuat usaha The Gunners finis empat besar pupus.

Arsenal harus menerima kekalahan menyakitkan dari rival sekotanya, Tottenham Hotspur, saat bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium dalam lanjutan Liga Inggris 2021/22, Jumat (13/05/22).

Baca Juga

Dalam lawatannya tersebut, Arsenal harus kebobolan tiga gol tanpa bisa membalas satu gol pun saat bermain di hadapan pendukung Tottenham.

Adapun Pesta gol The Lilywhites ini dimulai pada menit ke-22 usai Harry Kane mencetak gol melalui titik putih, pasca Son Heung-min dilanggar Cedric Soares.

Arsenal mendapat petaka di menit ke-33 setelah Rob Holding mendapat kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Hal ini membuat Tottenham kian bertaji.

Baca Juga

Empat menit berselang, Harry Kane menggandakan keunggulan timnya dengan memanfaatkan assist dari Rodrigo Bentancur yang menutup babak pertama.

Di awal babak kedua, Tottenham kembali menggebrak usai Son Heung-min mencetak gol di menit ke-47, yang sekaligus menjadi gol terakhir di laga ini.

Berkat kemenangan ini, Tottenham memangkas jarak dengan Arsenal menjadi satu poin. Kedua tim kini sama-sama berpeluang untuk finis di empat besar klasemen di akhir musim.

Baca Juga

Sejatinya, Arsenal hanya butuh hasil imbang saja untuk menjaga jarak dan mengunci posisi empat besar. Namun malang tak bisa ditolak, The Gunners harus menyerah dari rival sekotanya itu.

Dalam kekalahan memalukan Arsenal dari Tottenham Hotspr ini, terdapat tiga pemain yang jadi biang kerok. Siapa sajakah pemain tersebut?


1. 1. Rob Holding

Momen kartu merah yang diterima Rob Holding di laga Tottenham Hotspur vs Arsenal (13/05/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

Rob Holding menjadi nama yang paling disorot pada laga ini. Kartu merah yang ia dapatkan pada menit ke-33 seakan menjadi faktor utama kekalahan Arsenal.

Pemain berusia 26 tahun ini tampil sangat agresif, hampir tak seperti ingin bermain dan hanya ingin menyakiti lawan selama 33 menit bermain.

Baca Juga

Dalam tempo waktu tersebut, Rob Holding nampak fokus menjaga Son Heung-min. Namun penjagaan ini berujung petaka bagi Arsenal.

Selama 33 menit bermain, Rob Holding tercatat membuat empat pelanggaran di mana semuanya ia lakukan ke Son Heung-min dan berujung pada kartu merah akibat mendapat kartu kuning kedua.

Baca Juga

Rob Holding mendapat kartu kuning pertamanya pada menit ke-26 usai melanggar Son Heung-min. Tujuh menit berselang, ia mendapat kartu kuning kedua karena melanggar orang yang sama.

Karena sikap ‘barbar’-nya itu, Arsenal pun harus bermain dengan 10 pemain selama hampir 1 jam dan harus kebobolan tiga gol dari Tottenham.


2. 2. Cedric Soares

Momen Son Heung-min dijatuhkan Cedric Soares yang berujung penalti di laga Tottenham Hotspur vs Arsenal (13/05/22). (Foto: Reuters/Paul Childs)

Selain Rob Holding, nama Cedric Soares juga menjadi salah satu penyebab kekalahan memalukan Arsenal dari rival sekotanya tersebut.

Cedric Soares menjadi aktor utama di balik kekalahan Arsenal setelah melakukan pelanggaran konyol yang berujung penalti bagi Tottenham.

Baca Juga

Pemain asal Portugal ini menjatuhkan Son Heung-min yang hendak menanduk bola di depan gawang Arsenal. Karena tindakannya, The Gunners pun harus merugi sejak awal.

Meski mampu tampil apik di sisa waktu, tetap saja pelanggaran konyolnya itu terasa menjadi faktor utama dalam tiga gol yang bersarang ke gawang Arsenal.

Baca Juga

Belum lagi dengan permainannya saat menyerang. Dilansir Fotmob, Cedric tak pernah bisa melakukan dribel sukses untuk melewati lawan.

Selain itu dirinya selalu gagal menemui target saat melakukan tiga kali umpan silang sepanjang 90 menit. Ia pun juga selalu kalah dalam duel di lapangan dan hanya memenangkan sekali duel udara dari empat percobaan yang ia lakukan.


3. 3. Takehiro Tomiyasu

Ekspresi kekecewaan pemain Arsenal usai Harry Kane mencetak gol kedua untuk Tottenham Hotspur (13/05/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

Dibandingkan Rob Holding dan Cedric Soares, penampilan Takehiro Tomiyasu tergolong tak buruk-buruk amat. Tapi keputusan Mikel Arteta menaruhnya sebagai bek kiri adalah kesalahan fatal.

Tomiyasu bermain tak sehebat seperti saat menempati posisi bek kanan. Dirinya kerap terekspos oleh lawan sehingga membuat sisi kiri kerap dieksploitasi.

Baca Juga

Tomiyasu yang biasa andal dalam berduel, mendadak tampil kurang agresif dan hanya memenangkan dua dari empat duel di lapangan.

Selain itu, sebagai bek kanan yang harus andal dalam membagi bola lewat umpan lambung, Tomiyasu terkesan buruk di laga kontra Tottenham.

Tercatat, umpan lambung yang ia lepaskan gagal menemui target dalam dua kali percobaan. Sedangkan untuk umpan pendek, akurasinya cukup baik dengan rataan 92 persen.

Baca Juga

Dengan penampilannya itu, banyak yang meyakini bahwa seharusnya Arteta menempatkan Tomiyasu di bek kanan dan menaruh Nuno Tavarez di bek kiri.

Tak mengherankan jika Tomiyasu tak tampil cukup maksimal di luar posisi terbaiknya sehingga Gabriel harus bekerja ekstra keras.

ArsenalTottenham HotspurLiga InggrisRob HoldingCedric SoaresSepak BolaTakehiro Tomiyasu

Berita Terkini