x

Kalahkan Duka, Marc Klok Sukses jadi Pahlawan Timnas Indonesia vs Kuwait

Kamis, 9 Juni 2022 10:32 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Yosef Bayu Anangga
Marc Klok yang cetak satu gol penalti penentu kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait rupanya simpan kenangan haru di awal kariernya di negeri ini. Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar

INDOSPORT.COM - Walau baru menjalani pertandingan kedua resminya bersama timnas Indonesia senior kala jumpa Kuwait pada Rabu (08/06/22) lalu, Marc Klok, bermain begitu brilian.

Tidak lagi tampak bahasa tubuh yang kikuk seperti di laga-laga awal memperkuat Tim Garuda U-23 di ajang SEA Games 2021 lalu.

Baca Juga

Klok tampak cocok menjadi jenderal lapangan tengah timnas Indonesia yang tengah memburu tiket ke putaran final Piala Asia yang pertama dalam dua dekade terakhir.

Melawan Kuwait di Jabel Al-Ahmad International Stadium, Klok tidak hanya tampil penuh selama 90 menit namun juga mencetak gol pertama timnas Indonesia via tendangan penalti.

Eksekusi gelandang kelahiran Belanda 29 tahun lalu itu begitu dingin sampai-sampai kiper Hussein Kankoune tertipu mentah-mentah dan lahirnlah gol perdana seorang Marc Klok dalam balutan jersey Merah-Putih.

Baca Juga

Pada akhirnya timnas Indonesia mampu menang 1-2 atas Kuwait yang mana jadi penghapus kutukan berumur 42 tahun.

Namun tahukan Anda jika Klok bisa saja tidak menjadi pemain naturalisasi Indonesia andai dirinya lebih memilih jatuh dalam duka selamanya?.

Pada April 2017 Klok memulai petulangannya di sepak bola Indonesia untuk bergabung dengan klub Liga 1, PSM Makassar.

Baca Juga

Sebelumnya jebolan akademi FC Utrecht tersebut sempat melanglang buana ke Skotlandia, Bulgaria, dan Inggris sebelum akhirnya keluar dari Eropa di usia yang kala itu masih 24 tahun.

Keluarga dari sang pemain terutama ibunya, Lia, sempat menentang keinginan Klok untuk berkarier di Indonesia karena jarak yang jauh dengan Belanda namun pada akhirnya ikhlas juga.


1. Nyaris Pulang Kampung Selamanya Karena Wafatnya Ayah Angkat

Pemain Indonesia Marc Klok. Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa

“Ketika dia pergi pada 11 April 2017, saya merasa sedih. Saya masih ingat bertanya kepada ayah tiri Klok, Ton, 'Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi di keluarga kita? Marc akan pergi sangat jauh'," ujar Lia seperti dikutip dari GOAL.

"Ton berusaha menenangkan saya, dan mengatakan: 'Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja',” yang kemudian tidak jadi nyata.

Baca Juga

Sehari setelahnya Ton yang sudah Marc Klok anggap sebagai bagian dari keluarga sendiri justru ditemukan tewas akibat bunuh diri.

Usia mendengar kabar tersebut Klok yang baru menginjakkan kaki di Makassar, Indonesia, langsung berniat untuk membatalkan kontraknya bersama PSM.

Beruntung sang ibunda berhasil membujuknya bertahan. Lia bahkan berniat untuk mendampingi karier sang putra di Indonesia meski harus meninggalkan Belanda.

Baca Juga

Keputusan tersebut berbuah manis karena kemudian Marc Klok bisa menjadi salah satu pemain terbaik Liga 1 dan membawa PSM Makassar kembali bersaing di papan atas.

Bahkan di debutnya yang disaksikan oleh pihak keluarga, pemain yang berjuluk Ewaklok saat di PSM tersebut sukses bikin gol yang kemudian ia persembahkan untuk Ton.

Baca Juga

“Perjalanan pertama (ke Indonesia) sangat gila buat saya. Sangat berat, dan penuh air mata, tapi juga sangat memberikan arti. Saya duduk di tribun VIP ketika Marc menjalani debut,” sambung Lia.

“Dia mencetak gol dengan tendangan bebas yang menjadi ciri khasnya, dan berlari menuju kami, serta mengirimkan gestur cium dengan tangannya. Kepada media, dia menyatakan gol itu sebagai tribut untuk Ton.”


2. Jadi WNI dan Bela Timnas Indonesia

Marc Klok saat resmi menyandang status Warga Negara Indonesia.

Setelah merasakan awal karier yang luar biasa di Liga 1 bersama PSM Makassar, Marc Klok kemudian merasa ada keinginan untuk menjadi WNI yang kuat timbul di dadanya.

Ia merasa cocok dengan segala yang ada di Indonesia serta ingin bisa mengenakan jersey timnas Indonesia dengan lambang Garuda di dada. Perasaan itu tidak berubah setelah ia berganti klub ke Persija Jakarta dan kini Persib Bandung.

Baca Juga

Lia tidak merasa keberatan dan justru tidak kaget. Ia sendiri juga merasa betah di Indonesia yang membantunya pulih dari kesedihan atas meninggalnya Ton.

“Dia sangat suka mengenal banyak orang. Bersosialisasi merupakan bagian sangat penting di budaya Indonesia, dan itu cocok buat dia. Masyarakat Indonesia juga ramah kepadanya sejak awal,” imbuh Lia.

Baca Juga

“Saya pergi sendirian, dan mendapati betapa masyarakat di sana senang membantu dan ramah. Saya melihat mereka mensyukuri terhadap apa yang mereka miliki, meski itu hanya sedikit,”

“Saya merasa seperti di rumah. Saya merasa kesedihan saya hilang ketika berada di sana." pungkasnya kemudian.

Baca Juga

Walau sempat terkendala birokrasi yang rumit, akhirnya impian Marc Klok untuk bisa membela timnas Indonesia terwujud pada tahun 2022.

Meski harus menunggu lama, namun gol perdana yang tercipta ke gawang Kuwait sekaligus tiket ke kompetisi akbar pertama menuju Piala Asia 2023 bisa ia dapatkan dan kejar.

PSM MakassarNaturalisasiTimnas IndonesiaPiala Asia 2023Bola InternasionalMarc KlokBerita Timnas IndonesiaKualifikasi Piala Asia 2023

Berita Terkini