Menjadikan Wesley Fofana sebagai Bek Termahal Dunia adalah Langkah Bodoh Chelsea

INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea bisa dikatakan akan melakukan langkah bodoh jika tetap berniat mendatangkan Wesley Fofana dari Leicester City.

Apalagi jika Chelsea berniat mendatangkannya dengan status sebagai bek termahal sejagat pada bursa transfer musim panas ini.

Chelsea memang santer diberitakan tengah mencari bek baru. Kedatangan Kalidou Koulibaly dan Marc Cucurella disebut-sebut tak cukup bagi sang pelatih, Thomas Tuchel.

Tuchel masih berhasrat mendatangkan pemain bertahan lainnya. Alasannya membutuhkan bek baru karena kehilangan dua pilar pada diri Antonio Rudiger dan Andreas Christensen.

Belum lagi dengan fakta bahwa tiga bek yang dimainkan Chelsea di laga kontra Everton beberapa hari lalu, telah berusia di atas 30 tahun.

“Tapi secara keseluruhan, semuanya termasuk seperti kiper (Edouard Mendy), mereka berada di usia 30 an dan itu yang terjadi,” keluh Tuchel pasca laga kontra Everton.

Karenanya, ia meminta bek baru yang segar. Dilaporkan, Chelsea bakal memenuhi permintaan sang pelatih dengan mendatangkan Wesley Fofana.

Wesley Fofana merupakan bek tengah andalan Leicester City. Ia menjadi target karena usianya yang masih 21 tahun dan pengalamannya yang segudang di level teratas.

Namun keinginan Chelsea memboyongnya terbentur mahar tinggi yang ditetapkan Leicester, yakni 80 juta poundsterling lebih atau setara Rp1,4 triliun lebih.

Nyatanya, kengototan Chelsea mendatangkan Wesley Fofana dengan harga mahal yang diminta Leicester City hanya akan menjadi langkah bodoh bagi The Blues. Kok bisa?

1. Fofana Berpotensi Lampaui Maguire

Sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya, Leicester City mematok harga 80 juta poundsterling lebih jika Chelsea berniat mendatangkan Wesley Fofana.

Leicester mematok harga setinggi itu dikarenakan performa Fofana dan kontraknya yang masih panjang, yakni hingga 2027 mendatang.

Dengan kontrak, usia, dan performa yang mumpuni itulah, Leicester menghargai bek andalannya itu dengan harga fantastis.

Sebagai catatan, harga 80 juta poundsterling lebih yang diminta Leicester itu bakal menjadikan Fofana sebagai bek termahal sejagat.

Nilai itu akan melebihi biaya transfer bek termahal sejagat saat ini, Harry Maguire, yang dilepas Leicester ke Manchester United pada 2019 dengan biaya 80 juta poundsterling.

Disebutkan, bahwa Chelsea ingin merekrut Fofana dan bersiap mengeluarkan 85 juta poundsterling. Hal ini tentu akan membuatnya melampaui biaya transfer Maguire sebagai bek termahal dunia.

Tindakan Chelsea ini justru terkesan buru-buru dan bodoh. Sebab, Fofana bukanlah bek satu-satunya yang punya performa di atas rata-rata.

Masih ada opsi lebih murah dan punya performa apik seperti Max Kilman dari Wolverhampton Wanderers dan juga Adam Webster dari Brighton.

Selain itu, statistik Fofana membuktikan bahwa dirinya tak pantas dijadikan bek termahal sepanjang sejarah sepak bola oleh Chelsea.

Seperti apa statistik dari Fofana itu?

2. Tak Lebih Hebat dari Chalobah

Melansir dari laman FBRef, statitsik Wesley Fofana mendukung penuh alasan dirinya tak pantas dijadikan bek termahal di dunia oleh Chelsea.

Sebagai informasi, Thomas Tuchel membutuhkan bek yang andal mendistribusikan bola dari lini pertahanan ke area depan.

Hal ini menjadi syarat mutlak bagi bek-bek yang dimiliki Chelsea, seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen yang telah pergi, dan ada pula Thiago Silva serta Kalidou Koulibaly saat ini.

Jika mengacu pada hal tersebut, maka menjadikan Fofana sebagai bek termahal sejagat adalah hal yang salah bagi Chelsea.

Sebab, Fofana tak punya catatan baik dalam mendistribusikan bola dari belakang. Ia memiliki rata-rata melepaskan operan sebanyak 64,57 kali dengan akurasi 72 persen.

Catatan ini masih kalah jauh bila dibandingkan bek muda Chelsea, Trevoh Chalobah, yang punya rataan operan sebanyak 68,08 kali per 90 menit dengan akurai 74,67 persen.

Masih soal mengoper bola, Fofana pun kalah dalam hal melepaskan operan Progressive atau ke area lawan bila dibandingkan Chalobah.

Fofana hanya melakukan 3,43 kali operan ke Final Third per 90 menit dan kalah dari Chalobah yang melepaskan rata-rata 6,37 operan ke Final Third per 90 menit.

Hal tersebut pun berlaku untuk umpan terobosan atau Through Ball, di mana Fofana tercatat tak pernah melakukan operan terobosan, sedangkan Chalobah melakukannya 0,11 kali per 90 menit.

Bagaimana soal bertahan? Chalobah lagi-lagi unggul atas Fofana dalam cara bertahan seperti menekan lawan dan melakukan tekel.

Chalobah rata-rata melakukan 9,58 tekanan per 90 menit dan tekel 2,1 kali per 90 menit. Sedangkan Fofana hanya melakukan 8 tekanan per 90 menit dan 1,43 tekel per 90 menit.

Fofana hanya unggul atas Chalobah dalam hal intersep, memenangi duel udara dan melakukan operan di bawah tekanan.

Dengan catatan itu, tentu akan bodoh rasanya jika Chelsea menjadikan Fofana sebagai bek termahal dunia melebihi Harry Maguire.

Ada baiknya bagi klub Liga Inggris, Chelsea, melirik opsi lainnya di sisa bursa transfer musim panas ini, yang bisa didapatkan dengan harga lebih murah dan punya kualitas lebih baik.