x

Pantaskah Marcus Rashford Masuk Jajaran Bintang di Lini Serang PSG?

Jumat, 12 Agustus 2022 20:57 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Selebrasi Marcus Rashford usai mencetak gol pertandingan Paris Saint-Germain vs Manchester United di laga Liga Champions.

INDOSPORT.COM – Melihat rumor yang mengaitkan Marcus Rashford ke Paris Saint-Germain, pantaskah penyerang Manchester United itu masuk jajaran bintang di lini serang Les Parisiens?

Nama Marcus Rashford menjadi perbincangan usai dirinya dirumorkan menjadi target baru Paris Saint-Germain di bursa transfer musim panas ini.

Baca Juga

Dalam berbagai laporan yang dilaporkan oleh outlet-outlet di Prancis, disebutkan bahwa PSG tengah membutuhkan penyerang baru.

Hal ini diutarakan oleh sang pelatih, Christophe Galtier, yang menyebutkan skuadnya membutuhkan tambahan di lini serang.

Meski punya trio mematikan, Galtier merasa ketiga bintangnya itu saja tak cukup untuk mengarungi segala kompetisi di musim 2022/23.

Baca Juga

Karena kebutuhan tersebut, PSG pun berencana memenuhi permintaan sang pelatih, dan berniat membajak Marcus Rashford dari Manchester United.

Kebetulan Rashford sendiri berada dalam situasi yang tak jelas, menyusul kontraknya yang bakal habis pada tahun 2023 mendatang.

Kondisi itulah yang membuat PSG kemudian tertarik meminangnya. Apalagi usia Rashford yang masih terbilang muda dan kaya pengalaman.

Baca Juga

Namun melihat kontribusi Rashford selama membela Man United, muncul pertanyaan penting yakni mengenai kepantasannya masuk jajaran bintang di lini serang PSG.

Untuk menjawabnya, perlu membedah statistik Rashford dan gaya bermain PSG sendiri. Akankah dirinya pantas menjadi pesaing trio Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi?


1. Akankan Rashford Cocok di PSG?

Selebrasi gol Marcus Rashford di laga Manchester United vs Wolves.

Melihat kontribusi Marcus Rashford di Manchester United, tentu sebuah hal aneh jika melihat ketertarikan Paris Saint-Germain.

Pasalnya, Rashford bisa dikatakan melempem sepanjang membela Man United, setidaknya dalam dua musim terakhir.

Di Liga Inggris musim 2020/21 lalu, dirinya memang mampu mencetak 11 gol dan 9 assist dalam 37 penampilan bersama Man United.

Baca Juga

Namun di Liga Inggris 2021/22, torehan ini menurun drastis, mengingat Rashford hanya mencetak 4 gol dan 2 assist dari 25 penampilan.

Melihat catatannya itu dan riwayat cedera yang dimilikinya, tentu aneh rasanya jika PSG benar-benar tertarik mendatangkan Rashford.

Apalagi, PSG masih memiliki penyerang lapis kedua yang punya kategori lebih baik ketimbang dirinya, seperti Hugo Ekitike, Mauro Icardi dan Pablo Sarabia.

Baca Juga

Meksi begitu, Luis Campos selaku Direktur Olahraga baru punya pandangan lain terhadap sosok Rashford dan kebutuhan PSG.

Jika ditelisik dari catatannya lebih dalam, ternyata Rashford memenuhi kualifikasi PSG, yakni penyerang murni atau pemain bernomor 9.

Bagaimana catatan Rashford sehingga ia memenuhi kualifikasi untuk masuk jajaran bintang di lini serang PSG?


2. Catatan Mumpuni sebagai Penyerang Murni

Aksi Marcus Rashford dan Adama Traore di laga Liga Inggris Manchester United vs Wolves.

Dilansir dari FBRef, Marcus Rashford punya catatan baik sebagai penyerang murni, meski catatan golnya terkesan minim.

Namun sebagai penyerang murni, Rashford punya kemampuan memantulkan bola dan terlibat dalam permainan timnya, yang menjadi nilai plus baginya sendiri.

Tercatat, Rashford punya catatan 32,16 operan per 90 menit dengan akurasi 72,2 persen. Ditambah lagi, dirinya terhitung ruting menyentuh bola di area lawan dengan catatan 5,41 kali.

Baca Juga

Catatan ini hampir menyamai Kylian Mbappe, yang punya rata-rata 42,19 kali operan dengan catatan 80,7 persen akurasi.

Satu hal yang membuat Rashford unggul atas para penyerang PSG saat ini adalah kemampuannya memberikan Pressing atau tekanan.

Tercatat, Rashford melancarkan rata-rata 17,31 tekanan ke lawan per 90 menit, di mana 6,77 di antaranya terjadi di area pertahanan lawan.

Baca Juga

Catatan ini mengungguli Neymar yang hanya melakukan 16,39 tekanan ke lawan, dan bahkan Mbappe yang hanya membuat 8,01 tekanan ke lawan per 90 menit.

Melihat gaya bermain PSG yang rendah dalam melakukan Pressing tinggi, maka Luis Campos dan Christophe Galtier berencana menjadikan Rashford sebagai pioneer permainan High Press Les Parisiens musim ini.

Terlebih lagi, PSG memainkan pola 3 bek dengan formasi 3-4-1-2 atau 3-4-3. Sehingga butuh satu pemain yang aktif memberikan Pressing di Final Third.

Manchester UnitedParis Saint-GermainIn Depth SportsMarcus RashfordOne FootballChristophe Galtier

Berita Terkini