Finis di Posisi Tiga Klasemen UEFA Nations League, Hansi Flick Lontarkan Penyataan Menohok

INDOSPORT.COM – Juru taktik Timnas Jerman, Hansi Flick, mengaku tak begitu memikirkan posisi klasemen setelah menemukan racikan baru jelang Piala Dunia Qatar 2022.

Menilik dari pertandingan UEFA Nations League antara Jerman vs Inggris, kedua tim telah menyajikan laga spektakuler.

Pasalnya, Jerman yang bermain dengan status tim tamu justru membuka keunggulan lewat dua gol dari Gundogan dan Kai Havertz.

Tapi, ketertinggalan itu justru membuat Inggris bermain dengan lebih brutal lagi, karena mampu mengejar ketertinggalan dua gol menjadi 2-2.

Menariknya, Inggris juga mampu mengembalikan keadaan menjadi 3-2, setelah Harry Kane sukses mengeksekusi

Kemudian gol telat dari Kai Havertz membuat Jerman terselamatkan dari kekalahan, karena memaksa pertandingan berakhir dengan hasil imbang.

Berdasarkan dengan pertandingan tersebut, Timnas Inggris harus pasrah ketika mereka terjun ke League B karena berada di dasar klasemen.

Sedangkan Timnas Jerman tak mampu keluar sebagai juara grup, setelah berada di peringkat tiga klasemen Grup A3 UEFA Nations League.

Sementara itu, pelatih Jerman, Hansi Flick tak akan memusingkan hal tersebut, karena target utamanya adalah pertandingan di Piala Dunia Qatar 2022.

Hansi Flick percaya jika hasil di UEFA Nations League ini akan membuat para pemainnya memiliki kepercayaan diri, guna menyongsong Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.

1. Pengakuan Hansi Flick Usai Ditahan Imbang Inggris

Melansir dari Bavarian Football Works, Hansi Flick mengungkapkan jika ia masih memiliki banyak hal positif di pertandingan UEFA Nations League.

Kendati demikian, ia juga tak pelak untuk menyampaikan kekurangan yang dimiliki oleh Timnas Jerman pasca hasil imbang melawan Inggris.

“Banyak hal positif yang bisa kita ambi dari pertandingan tersebut (hasil imbang kontra Inggris),” buka Hansi Flick dikutip dari DFB via Bavarian Football Works.

“Tetapi masih ada beberapa hal negatif yang harus kita atasi,” sambung pelatih berusia 57 tahun itu.

Hansi Flick menambahkan jika hal positif yang dimaksudkan adalah kembalinya performa dan ketajaman lini depan Timnas Jerman.

Hal itu terjadi ketika dribbling menakjubkan dari Jamal Musiala telah membuka keunggulan Jerman lewat penalti yang dieksekusi oleh Gundogan.

Mereka juga bisa segera menggandakan keunggulan, setelah Kai Havertz mampu mencetak gol ajaib melalui kaki kirinya.

Tetapi, penyerangan dari lini depan Jerman mulai berkurang setelah Bukayo Saka dan Mason Mount dimasukkan oleh Gareth Southgate.

Sebab, sejak kedatangan mereka berdua, Timnas Inggris langsung menciptakan dua gol yang membuat keadaan menjadi berbalik 3-2.

Hans Flick kemudian menjelaskan jika keberhasilan Kai Havertz dalam menyamakan kedudukan setelah tiga gol merupakan ujian yang bagus untuk Timnas Jerman.

2. Tugas Berat Hansi Flick

Hansi Flick sepertinya punya tugas berat sebagai pengganti Joachim Low menyusul kandasnya Timnas Jerman di Euro 2020.

Seperti diketahui, Jerman harus takluk di tangan Inggris, Selasa (29/06/21) malam. Dua gol dari Harry Kane dan Raheem Sterling cukup untuk mengantarkan skuat Panzer menuju pintu keluar Piala Eropa edisi kali ini.

Inggris vs Jerman memang selalu jadi big match kapan pun itu di jagat sepak bola dunia. Selain sama-sama berstatus tim besar, sejarah juga mencatatkan bagaimana tensi pertemuan dua kubu ini selalu panas dari masa ke masa.

Sayangnya di Euro 2020, bentrokan besar keduanya justru terjadi cukup awal yakni di fase 16 besar. Hasilnya pun ternyata pahit bagi Joachim Low yang harus menutup kariernya sebagai pelatih Timnas Jerman.

Baca selengkapnya: Tugas Berat Hansi Flick di Timnas Jerman Usai Mimpi Buruk Euro 2020