3 Bek Murah & Berkualitas yang Cocok Jadi Pengganti Matteo Gabbia di AC Milan
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan bakal melepas Matteo Gabbia di bursa transfer musim dingin nanti. Berikut 3 bek murah dan berkualitas yang bisa menjadi penggantinya.
Ya, I Rossoneri memang segera pisah jalan dengan pemain didikan mereka Matteo Gabbia. Bek berusia 22 tahun tersebut akan dilepas Januari 2023 mendatang.
Menurut laporan terbaru dari Calciomercato, Gabbia akan dilepas dengan status pinjaman demi menambah menit bermain
Sejak dipromosikan ke skuat utama, Gabbia sendiri memang kesulitan menembus starting XI Tim Merah Hitam.
Statistik mencatat, Gabbia hanya tampil sebanyak 35 pertandingan sejak masuk tim utama medio 2018 lalu.
Bahkan musim ini Gabbia hanya tampil sekali saja. Apesnya lagi, dalam sebiji penampilan tersebut Gabbia hanya tampil sebanyak 7 menit.
Catatan yang jauh dari kata memuaskan tersebut membuat I Rossoneri ancang-ancang untuk melepasknya di bursa transfer musim dingin nanti.
AC Milan tak perlu susah payah untuk mencarikan pelabuhan baru bagi pemain bertinggi 185 cm tersebut.
Sampdoria di bawah asuhan eks nakhoda I Rossoneri, Marco Giampaolo disebut-sebut jadi klub terdepan untuk menikmati service Gabbia.
Dengan hengkangnya Gabbia, AC Milan diyakini bakal mencari penggantinya. Berikut 3 bek murah dan berkualitas yang bisa menjadi pengganti Gabbia.
1. 1. Jacobs Kiwior
Nama bek Polandia yang kini bermain bersama Spezia layak menjadi kandidat teratas untuk menggantikan Gabbia.
Pasalnya, Kiwior sudah membuktikan diri mampu bersaing di Italia dan disebut-sebut jadi kandidat bek masa depan yang ada di Serie A.
Menurut rumor yang berkembang, AC Milan sejatinya sudah memantau perkembangan Kiwior sejak bursa transfer musim panas lalu.
Bahkan, I Rossoneri disebut-sebut sudah melayangkan proposal pembelian untuk membawa Kiwior ke Kota Mode.
Sayangnya, kepindahan Kiwior gagal terwujud. Mepetnya waktu transfer disebut-sebut jadi alasan mengapa Kiwior gagal berbaju I Rossoneri.
Kini, I Rossoneri tinggal menyelesaikan kesepakatan personal dengan agen pemain. Transfer Kiwior ke San Siro pun kian mendekati kenyataan.
Gosipnya, AC Milan dan Spezia di ambang menutup negosiasi kepindahan Kiwior di angka €18 juta alias setara Rp263 Miliar disertai sejumlah bonus.
Kiwior sendri belum lama berkarier di Liga Italia mengingat ia baru didatangkan oleh Spezia dari MSK Zilina yang berlaga di Liga Slovakia pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Hanya saja penampilannya terbilang memuaskan. Sepanjang musim lalu sang pemuda 22 tahun mampu tampil 22 kali di liga domestik dengan catatan enam nirbobol dan satu assist.
Hasilnya, musim 2021-2022 lalu Spezia mampu mempertahankan posisi mereka di atas zona degradasi berkat penampilan apik Kiwior.
2. 2. Evan N'Dicka
AC Milan layak mencoba opsi menggaet Evan N'Dicka andai Gabbia benar-benar meninggalkan klub di bursa tramsfer musim panas ini.
Dengan kontrak N'Dicka yang akan berakhir 2023 mendatang, Eintracht Frankfurt tak akan mempersulit kepergian bintangnya itu.
Eintracht Frankfurt diyakini bakal melego N'Dicka dengan harga murah demi kehilangan beknya secara gratisan beberapa bulan lagi.
Ditaksir, jika Eintracht Frankfurt melepas N'Dicka, para peminatnya hanya dituntut merogoh kocek senilai € 10 juta alias setara Rp150 Miliar saja.
Meski punya banderol murah meriah, namun N'Dicka bukanlah bek kacangan. Ia tercatat mampu membawa klubnya melangkah ke partai final Liga Europa musim lalu dan menjuarai kompetisi tersebut.
Salah satu momen epic N'Dicka adalah saat menggagalkan laju Barcelona di fase gugur. Padahal Tim Catalan dijagokan menjuarai event tersebut.
3. Trevoh Chalobah
Opsi ketiga yang patut dicoba I Rossoneri jika Gabbia meninggalkan klub adalah dengan menggaet bek terbuang Chelsea, Trevoh Chalobah.
Meski berstatus pemain pinggiran, namun Chalobah tak bisa disepelekan. Pasalnya, ia mampu tampil apik kala dipinjamkan ke Lorient.
Penampilan gemilangnya di Lorient, membuat pelatih Chelsea tertarik menggunakan jasanya di skuat utama musim selanjutnya.
Sayangnya, periode kepelatihan Thomas Tuchel sulit mempercayakannya. Akibatnya, Chalobah harus terpinggirkan kendati punya potensi jadi bek berkualitas.