3 Faktor yang Buat AC Milan Harus Mengurungkan Niatnya Merekrut Allan Saint-Maximin dari Newcastle
INDOSPORTCOM – Ada tiga faktor yang membuat AC Milan harus mengurungkan niatnya untuk merekrut Allan Saint-Maximin dari Newcastle United.
Jelang ditutupnya bursa transfer Januari 2023, AC Milan membuat gebrakan dengan dikabarkan merekrut winger Newcastle United, Allan Saint-Maximin.
Rumor ini dihembuskan oleh pakar transfer asal Italia, Gianluca Di Marzio, yang menyebutkan Rossoneri, julukan Milan, berambisi mendatangkannya.
Di Marzio melaporkan bahwa belakangan ini AC Milan telah bertemu agen pemain berusia 25 tahun tersebut untuk membahas kepindahannya.
Padahal di waktu bersamaan AC Milan juga tengah membicarakan transfer lainnya, yakni winger AS Roma, Nicolo Zaniolo di bursa transfer Januari 2023 ini.
Di Marzio menyebutkan bahwa AC Milan menggelar pertemuan dengan agen Allan Saint-Maximin sebagai antisipasi jika Zaniolo batal bergabung.
Seperti yang diketahui, AC Milan dan Zaniolo disebutkan telah mencapai kata sepakat. Akan tetapi, Rossoneri belum menemukan kesepakatan soal harga dengan AS Roma.
AC Milan sendiri menawarkan peminjaman dan opsi pembelian secara permanen di akhir musim dengan syarat-syarat tertentu. Keinginan tersebut mendapat penolakan dari AS Roma.
Alhasil, AC Milan pun mulai menggelar pembicaraan dengan agen Saint-Maximin agar bisa memboyongnya jika gagal menggaet Zaniolo.
Namun, AC Milan tampaknya harus melupakan usahanya mendatangkan Allan Saint-Maximin dari Newcastle United. Pasalnya, ada tiga faktor yang membuat Rossoneri harus mundur. Apa saja itu?
1. Kurang Bertaji
1. Pemain Bertipe Egois
Keinginan AC Milan mendatangkan Allan Saint-Maximin dari Newcastle karena tak lepasnya kebutuhan Rossoneri akan winger baru.
AC Milan membutuhkan winger kanan baru seiring melempemnya Alexis Saelemaekers dan Junior Messias di musim ini.
Sayangnya ketertarikan AC Milan mendatangkan Saint-Maximin sebagai winger kanan tak berbanding lurus dengan catatan pemain berpaspor Prancis tersebut.
Sebagai winger kanan, Saint-Maximin hanya andal dalam dribel, dengan rataan 4,76 kali dribel per 90 menit. Tapi, kemampuan dribelnya ini membuatnya pemain yang egois.
Hal ini terlihat dari minimnya operan yang ia lepaskan, yakni hanya 27,31 kali per 90 menit dengan kesuksesan hanya 69,8 persen. Selain itu, Saint-Maximin juga minim mengalirkan bola ke Final Third, dengan rataan hanya 2,71 kali per 90 menit.
2. Gol dan Assist yang Minim
Sebagai winger, Allan Saint-Maximin diharapkan AC Milan agar bisa memberi sumbangan gol dan assist layaknya Rafael Leao.
Sayangnya, Saint-Maximin tak memiliki output apik sebagai winger, di mana catatannya untuk gol dan assist terbilang amat mini.
Dilansir dari FBRef, dalam setahun terakhir Saint-Maximin hanya rata-rata mencetak 0,06 Non-Penalty Goal per 90 menit dan mencetak 0,30 assist per 90 menit.
Minimnya statistiknya ini pun berbanding lurus dengan catatan gol dan assistnya, yang hanya mencetak 5 gol dan 5 assist dari 37 laga di musim lalu.
Lalu di musim ini, Saint-Maximin juga hanya mencetak 1 gol dan 3 assist dari 16 laga saja saat turun membela Newcastle United.
2. Red Flag
3. Riwayat Cedera
Sebagai winger dan calon pemain baru, AC Milan berharap Allan Saint-Maximin akan selalu bisa diandalkan di lini serangnya.
Sayangnya, jika AC Milan mendatangkannya berarti Rossoneri harus siap menanggung risiko dengan riwayat cedera Saint-Maximin.
Sejak bergabung Newcastle United, Saint-Maximin telah absen sebanyak 50 pertandingan bagi klub berjuluk The Magpies tersebut.
Badai cederanya pun beragam. Seperti cedera otot, cedera betis, cedera selangkangan, cedera hamstring, dan ketegangan otot paha.
Parahnya lagi, Saint-Maximin pernah menderita ligament lutut robek saat masih bermain bersama OGC Nice dan membuatnya absen 21 hari.
Dengan riwayat cedera ini, AC Milan pun akan merugi jika resmi merekrut Saint-Maximin yang bakal lebih banyak absen ketimbang bermain.