Bukan Muhammad Ali, Mike Tyson Sebut Petinju yang Paling Kejam dan Mengerikan

INDOSPORT.COM – Mike Tyson menyebut petinju yang paling kejam dan mengerikan, namun sosok tersebut bukanlah Muhammad Ali namun Roberto Duran.

Muhammad Ali dikenal sebagai salah satu legenda tinju paling tersohor di dunia, karena kemampuannya baik di dalam maupun luar ring tinju.

Muhammad Ali juga banyak dijadikan tokoh inspirasi oleh banyak petinju ternama lainnnya. Termasuk Mike Tyson yang sangat menghargai sang legenda.

Namun dalam wawancaranya bersama Fighting Center, Mike Tyson menyebutkan bahwa Muhammad Ali bukanlah sosok petinju yang paling kejam maupun mengerikan.

Tapi Iron Mike lebih memilih Roberto Duran sebagai petinju yang paling kejam pada masanya.

Ungkapan Tyson bukanlah tanpa alasan. Sebab, baginya Duran merupakan petarung jalananan yang lebih kasar, berbeda dengan Ali.

“Dia adalah petarung jalanan seperti saya. Dia kasar dan kejam. Saya menghormati Muhammad Ali dan saya memujanya tetapi dia sangat tinggi dan sangat tampan,” kata Mike Tyson.

“Saya sangat pendek dan tidak begitu tampan, dan dia sangat pandai bicara dan sedangkan saya berbicara dengan cadel,” tambahnya.

Si Leher Beton juga mengatakan bahwa ia dan Roberto Duran memiliki masa lalu yang sama, yakni berasal dari kehidupan yang kelam.

Mike Tyson dan Roberto Duran memiliki kehidupan yang berbeda dengan Muhammad Ali, itu jugalah yang menjadi perbedaan mereka saat bertarung.

1. Roberto Duran Memiliki Kisah Hidup yang Mirip dengan Mike Tyson

Menurut Mike Tyson, Muhammad Ali berasal dari kelas menengah, sedangkan ia dan Roberto Duran berasa dari kelas bawah, di mana keluarga mereka berkecimpung di industri sex.

“Muhammad Ali adalah anak kelas menengah. Dia memiliki ibu dan ayah yang keduanya bekerja. Ibu dan ayah saya berkecimpung dalam industri seks, ibu Roberto Duran juga melakukannya. Anda tahu apa yang saya maksud, di luar sana juga, jadi saya mengaitkannya,” kata Mike Tyson.

“Saya tidak harus berubah. Saya tidak harus belajar cara bicara yang sopan, saya tidak harus bersikap baik. Jika dia (Duran) bisa diterima dan disembah seperti itu, saya pikir saya juga bisa,” jelasnya.

Sekadar informasi, Duran dibesarkan di daerah kumuh kota Panami, dan telah berkompetisi selama lima dekade.

Selain masa lalunya yang kelam sebagai seorang petarung jalanan, Mano de Piedra atau Roberto Duran juga disebut sebagai Hands of Stone.

Dari julukannya saja sudah diketahui bahwa Duran merupakan salah satu petinju yang memiliki pukulan sekeras batu.

Petinju yang kini berusia 71 tahun dan dijuluki Rocky itu dikenal memiliki gaya bertarung agresif dan menekan lawannya serta memiliki pertahanan yang apik.

Selain itu, Roberto Duran juga emegang gelar juara dunia di empat kelas berbeda, yakni kelas ringan, kelas welter, kelas menengah-ringan, dan kelas menengah.

Lalu Duran turut menjadi juara dunia takterbantahkan dan linier di kelas ringan dan juara liner di kelas welter.

Pertarungan yang paling terkenal ialah triloginya dengan Sugar Ray Leonard yang masih menjadi contoh di sasana tinju di seluruh dunia. Hingga akhir kariernya, Roberto Duran memiliki rekor kemenangan 103-16-0.