x

Colin Kaepernick, Atlet Amerika Serikat yang Kariernya Dihancurkan Donald Trump

Jumat, 6 November 2020 09:36 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Donald Trump dan atlet NFL Colin Kaepernick.

INDOSPORT.COM - Salah satu atlet NFL (National Football League) Amerika Serikat, yakni Colin Kaepernick kariernya hancur usai mengkritik kepemimpinan Presiden Donald Trump. Bagaimana kisahnya?

Colin Kaepernick dikenal usai aksinya berlutut sepanjang diputarnya lagu kebangsaan Amerika Serikat di laga pembuka NFL Games 2016 silam. Colin yang saat itu membela San Francisco 49ers melakukan hal tersebut sebagai protes atas kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan rasial di Amerika Serikat.

Baca Juga
Baca Juga

Kapernick yang bernama lengkap Colin Rand Kaepernick mengawali kariernya sebagai atlet American Football dengan membela klub Nevada Wolf Pack pada 2008. Ia pun dinobatkan sebagai Western Athletic Conference (WAC) Offensive Player of the Year sebanyak dua kali.

Setelah lulus, ia dipilih oleh 49ers untuk babak kedua NFL Draft 2011. Kaepernick memulai karier sepak bola profesionalnya sebagai gelandang cadangan Alex Smith dan menjadi starter 49ers di pertengahan musim 2012 setelah Smith mengalami gegar otak.

Dia kemudian menjadi gelandang utama tim selama sisa musim, membawa 49ers ke penampilan Super Bowl pertama mereka sejak 1994. Selama musim 2013 di musim penuh pertamanya sebagai starter, Kaepernick membantu 49ers mencapai NFC Championship Game.

Titik balik dalam karienya dimulai pada 2016 karena aksinya berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat diputar, sebagai protes terhadap ketidakadilan rasial, kebrutalan polisi dan penindasan sistematis di negara tersebut.

Minggu berikutnya, dan sepanjang musim reguler, Kaepernick berlutut saat menyanyikan lagu kebangsaan. Aksi protes itu menimbulkan pro kontra, beberapa memuji Kaepernick dan pendiriannya melawan rasisme sementaran yang lain mencela protes tersebut.

Tindakan tersebut menghasilkan gerakan protes yang lebih luas dan pada September 2017 Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemilik NFL harus "memecat" pemain yang memprotes selama lagu kebangsaan.

Karier Kaepernick langsug menukik tajam, ia menjadi agen bebas setelah musim 2017 dan tak ada satu pun tim yang bersedia merekrutnya. Para analis dan pengamat mengaitkan kejatuhan Kaepernick sebagai atlet NFL disebabkan aktivitas politiknya.

Pada November 2017, dia mengajukan keluhan terhadap NFL dan pemiliknya, menuduh mereka berkolusi agar dia tidak masuk liga. Kaepernick menarik keluhan tersebut pada Februari 2019 setelah mencapai kesepakatan rahasia dengan pihak NFL.

Baca Juga
Baca Juga

Meski mengalami kehancuran karier karena pendiriannya, Kaepernick tetap aktif menyuarakan pendapat dan berkampanye menentang segala bentuk rasisme dan ketidakadilan. 

Protesnya pada tahun 2020 terhadapp kematian George Floyd karena kebrutalan polisi dan rasisme. Namun hingga Oktober lalu, ia masih tidak dikontrak oleh tim manapun di NFL.


1. Donald Trump Ingin Beri Kesempatan Kedua untuk Kaepernick

Donald Trump ketika hadir di pertarungan UFC antara Jorge Masdival dengan Nate Diaz, 2019 silam.

Pada Juni lalu, Donald Trump sempat menyebut jika Colin Kaepernick bisa mendapatkan kesempatan kedua di NFL. Menyiratkan bahwa karier sang pemain memang hancur setelah Trump meminta NFL menendang Kaepernick karena aksi protesnya.

Trump telah lama menentang atlet yang berlutut selama Lagu Kebangsaan dan bahkan menyebut mereka sebagai 'bajingan' dalam pidatonya pada tahun 2017.

Namun saat ditanya oleh reporter Sinclair Scott Thuman mengenai Kaepernick pantas mendapatkan kesempatan, Trump berkata, "Jika dia pantas, dia harus melakukannya. Jika dia memiliki kemampuan bermain. Permainannya tidak terlalu bagus."

“Jawabannya pasti saya akan (memberi dia kesempatan), sejauh hanya berlutut, saya akan senang melihat dia mendapat kesempatan lagi, tapi jelas dia harus bisa bermain bagus,” lanjutnya. "Jika dia tidak bisa bermain bagus, saya pikir itu akan sangat tidak adil."

Komentar Trump mengenai kesempatan untuk Kaepernick muncul setelah komisaris NFL, Roger Goodell mengatakan kepada ESPN bahwa dia akan mendukung dan mendorong tim yang tertarik untuk mengontrak Kaepernick.

"Jika dia ingin melanjutkan kariernya di NFL, maka jelas dibutuhkan tim untuk membuat keputusan itu," kata Goodell. "Tapi saya menyambut baik itu, mendukung klub membuat keputusan itu dan mendorong mereka untuk melakukan itu."

NFLDonald TrumpColin Kaepernick

Berita Terkini