Bangga! Tim Angkat Besi Indonesia Jadi Juara di Iran

Senin, 3 Februari 2020 16:14 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© IWF.com
Eko Yuli Irawan yang tergabung dalam tim angkat besi Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa setelah sukses menjadi juara di turnamen Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran. Copyright: © IWF.com
Eko Yuli Irawan yang tergabung dalam tim angkat besi Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa setelah sukses menjadi juara di turnamen Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran.

INDOSPORT.COM – Tim angkat besi Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa setelah sukses menjadi juara di turnamen Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran.

Diketahui lifter andalan Indonesia yakni Eko Yuli Irawan dan Triyatno meraih medali emas pada kejuaraan angkat besi di Fajr Cup 2020 di Rasht, 241 kilometer dari Teheran, Iran, Senin (03/02/20)

Dalam kejuaraan yang merupakan salah satu ajang kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo itu, Eko meraih angkatan snatch total 142 kilogram, dan angkatan clean and jerk seberat 165 kilogram pada kelas 67 kilogram.

Pada kelas 73 kilogram, lifter Indonesia Triyatno memenangi medali emas dengan angkatan snatch 140 kilogram dan clean and jerk 170 kilogram. Medali perak diraih Mohammed Qaddari Hamid dengan angkatan total snatch 130 kilogram, dan clean and jerk 162 kilogram.

Lifter Indonesia lainnya, Deni juga berhasil meraih medali perunggu dengan angkatan snatch 130 kilogram dan clean and jerk 160 kilogram. Pada kelas tersebut, medali perak diraih lifter Turki Seger Bunyami, dengan angkatan snatch 131 kilogram dan angkatan clean and jerk seberat 148 kilogram.

Pelatih kepala tim angkat besi Indonesia Dirji Wiharja menyambut gembira hasil yang didapat para lifter yang juga tampil pada SEA Games Filipina 2019 tersebut.

"Performa ini harus tetap dipertahankan hingga kepastian tiket Olimpiade 2020 diraih oleh para lifter Indonesia," tutur Dirja, dilansir dari laman Antara.

Sekadar informasi, ketiga lifter Indonesia tersebut harus masuk peringkat delapan besar dunia untuk dapat tampil di Olimpiade, di mana fase akhir kualifikasi adalah pada April mendatang.