Aspac Bekuk Garuda 68-51

Sabtu, 2 Mei 2015 22:51 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Di pertandingan berikutnya M88 Aspac akan  bertemu Satria Muda Britama Jakarta yang sebelumnya mengalahkan Stadium Jakarta 61-59. Sementara Garuda akan ditantang Stadium di laga berikutnya.

Kedua tim saling susul perolehan poin di kuarter pertama. M88 Aspac sejatinya unggul di babak pertama. Namun, 3-point jump shot Daniel Timothy Wenas di sisa 13 detik membalikkan keadaan. Kuarter pertama berakhir dengan skor 15-14 untuk keunggulan Garuda. Jonathan Elyaday Latuhihin menyumbang delapan poin di kuarter ini.

Di sisa 22 detik kuarter kedua, Andakara Prastawa Dhyaksa menjadikan skor terpaut tiga poin (29-32) melalui 2-point jump shot. Hingga buzzer berbunyi, skor tak berubah. Kali ini giliran Muhammad Ulhaq yang tampil cemerlang dengan mencetak delapan poin bagi Garuda.

Di kuarter ketiga, M88 Aspac akhirnya mampu melepaskan diri dari kejaran Garuda. Sebanyak 25 poin ditambahkan M88 Aspac, sedangkan Garuda hanya mengumpulkan sembilan poin saja. 

Usaha Garuda menyusul ketertinggalan di kuarter keempat semakin berat. Pasalnya, Diftha Pratama terpaksa keluar karena unsportmanlike foul. Permainan Garuda semakin menurun. Free throw dari Fredy di 2 detik pertandingan tersisa, tak mampu menyelamatkan Garuda dari kekalahan, 68-51.

“Jika kami bisa meredam smallman lawan khususnya di kuarter ketiga, tentu hasilnya akan lain. Kami kalah di tembakan tiga angka,” ujar pelatih Garuda Tjetjep Firmansyah seperti dilansir laman NBLindonesia.com. “

Penampilan impresif ditunjukkan Ebrahim Enguio Lopez. Pemain yang akrab disapa Biboy itu mencatatkan double-double setelah mencetak 11 poin dan 11 rebound. Namun penyumbang poin terbanyak bagi M88 Aspac adalah Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 15 poin. Disusul, Fandi Ramadhani (11 poin), dan Oki Wira Sanjaya (10 poin).

“Kuarter satu dan dua ada ketegangan. Saya rasa keinginan untuk menang menjadikan pemain tegang. Di awal mereka bermain individu, tapi setelah di kuarter ketiga bermain mengikuti sistem bisa lebih baik,” kata head-coach M88 Aspac, Rastafari Horongbala.