Dua kemenangan yang di petik Hangtuah Sumsel dan juga Satya Wacana Salatiga pada pertandingan kemarin, bak memberi tekanan JNE Bandung Utama untuk dapat mengalahkan NSH Jakarta agar mereka dapat lolos kebabak playoffs.
Pada kuarter awal, JNE Bandung Utama sebenarnya berhasil mengamankan kedudukan sementara 14-10. Namun di kuarter selanjutnya, justru Bandung Utama lah yang berada dalam tekanan. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu tersebut akhirnya harus mengakui keunggulan NSH di babak pertama, 28-21.
Babak kedua di mulai, Bandung Utama mencoba melakukan skema permainan dengan melakukan pertahanan yang ketat dari wilayah lawan. JNE Bandung Utama mendapat dua kesempatan free throw lewat Untung Gendro Maryono, namun hanya satu kesempatan free throw yang akhirnya berhasil ia raih dan mengubah kedudukan menjadi 37-32 masih untuk kemenangan NSH.
Lengahnya Bandung Utama menjaga perimeter area garis pelanginya, akhirnya di bayar mahal. Adalah Raylly Pratama small foward NSH yang menyebabkan terjadinya kembali lemparan tiga angka ke jaring Bandung Utama. Skor pun kembali berubah 45-32. Dan lepas 10 menit kuarter ketiga usai, NSH yang di besut oleh pelatih Mayckel S.D Ferdinandus, dapat konsisten menjaga margin kemenangan 47-42.
Kuarter pamungkas, JNE Bandung Utama kembali dalam pressure yang tinggi untuk bisa mengambil game ini dengan kemenangan. Usaha tidak kenal lelah untuk mencetak angka terus dilakukan oleh Surliyadin dan rekan-rekannya. Sayangnya upaya anak-anak Bandung belum maksimal. Hingga pertandingan usai NSH tetap konsisten untuk menapaki jalur kemenangan.
NSH Jakarta vs JNE Bandung Utama.
Hasil ini mengantarkan NSH meraih 6 kemenangan (lebih baik dari musim lalu yang hanya mencetak 4 kemenangan saja), sekaligus mengantarkan 2 kali kemenangan selama babak reguler season (kedudukan 2-1 untuk NSH.
Selain itu kemenangan NSH atas Bandung Utama, membuat langkah JNE Bandung Utama terhenti untuk bisa lolos ke playoffs. Dengan koleksi 40 poin dan tinggal menyisakan tiga game, Bandung Utama sudah tidak mungkin lagi menyusul peringkat tiga tim di atasnya (Stadium Happy 8 Jakarta, Hangtuah Sumsel, Satya Wacana Salatiga).