Nama-nama seperti Oki Wira Sanjaya dan Andakara Prastawa memang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Keduanya selalu menjadi andalan tim Aspac Jakarta di kasta tertinggi bola basket Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL).
Akan tetapi ada yang berbeda di IBL 2017 ini. Selain Prastawa dan Oki Wira ada satu nama lagi yang cukup menyita perhatian, yakni Abraham Damar Grahita. Pebasket 22 tahun itu seolah menjadi rising star baru di Aspac Jakarta.
Bekerja sama dengan dua seniornya, Abraham tampil cukup apik di seri awal IBL 2017. Hingga kini ia telah mengkoleksi total 70 poin dari empat laga yang telah dilakoninya. Rupanya hal tersebut tak lepas dari kedekatannya dengan pemain lain.
"Saya hanya main fokus dan lepas serta berusaha membangun kerja sama dengan tim saat menyerang maupun bertahan," ujar Abraham mengomentari penampilannya.
"Sebelumnya saya sudah nyaman dengan Stadium Happy tetapi saat pindah ke Aspac suasannya begitu berbeda jadi saya banyak latihan kemudian banyak ngobrol dan jalan bareng teman-teman lain biar kemistrinya dapat," ungkapnya lebih detail.
Di sisi lain, pelatih Aspac Jakarta, Antonius Ferry Rinaldo juga turut memberikan apresiasi atas penampilan Abraham. Meski tampil sebagai debutan, Ferry menilai Abraham bisa bermain konsisten. Hal itu juga tak lepas dari strateginya yang mendorong Abraham dan Prastawa untuk bermain lebih menyerang.
"Abraham memang debutan, tetapi dia tampil konsisten dari seri I dan II. Saya memang mem-push dia dan Prastawa untuk ber main lebih menyerang karena dia (Abraham) memiliki speed dan tembakan yang bagus," tutur Ferry Rinaldo.
Data statistik IBL 2017 juga membuktikan bahwa Abraham bermain cukup apik di seri awal IBL 2017. Ia berhasil menciptakan 18,6 poin, 1,4 asisst dan 3 rebounds per game.